Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Sosiologi Bersifat Empiris: Pengertian dan Ciri-cirinya
6 September 2023 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sosiologi bersifat empiris artinya ilmu pengetahuan yang diperoleh berdasarkan observasi sesuai akal sehat . Sosiologi memang penting untuk diketahui agar membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Sosiologi sendiri merupakan ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu sistem atau keseluruhan. Jadi, sosiologi memang penting dalam kehidupan sosial agar berjalan dengan semestinya.
Dikutip dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat karya Janu Murdiyatmoko, di bawah ini terdapat penjelasan lengkap tentang sosiologi yang bersifat empiris.
Sosiologi Bersifat Empiris Artinya...
Secara garis besar, sosiologi merupakan studi ilmiah atau bisa disebut sebagai ilmu pengetahuan . Sedangkan, sosiologi bersifat empiris artinya sosiologi didasarkan pada observasi atau pengamatan terhadap kenyataan dan akal sehat.
Hasil dari pengamatan ini tidak bersifat spekulatif karena sosiologi didasarkan pada pengamatan dan penalaran. Pengamatan berarti semua yang berhubungan dengan pancaindra manusia yang dialami dalam kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT
Ada juga penalaran yang berarti semua yang berhubungan dengan akal budi manusia atau bersifat rasional.
Seringkali sifat empiris dalam sosiologi ini dihubungkan dengan sifat ilmu yang dapat diuji dengan fakta. Mengingat sesuatu yang faktual tidak dapat disangkal kebenarannya karena dapat dilihat sendiri dengan pancaindra atau mata kepala.
Selain itu, sosiologi bersifat empiris juga dapat diartikan bahwa sosiologi adalah ilmu nyata berdasarkan fakta yang logis. Sosiologi bukanlah ilmu pengetahuan yang bersifat imajinasi atau khayalan.
Ciri-ciri Sosiologi yang Bersifat Empiris
Sebenarnya sosiologi bukan hanya bersifat empiris saja, namun juga bersifat kumulatif, non etis, dan bersifat teoritis. Tetapi yang lebih sering dibicarakan adalah sosiologi bersifat empiris karena sesuai dengan kenyataan bukan imajinasi atau khayalan.
ADVERTISEMENT
Empiris sendiri didasarkan pada pengalaman dari percobaan, penemuan dan pengamatan yang telah dilakukan beberapa orang. Jadi, semua yang dicantumkan dalam sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang bersifat nyata berdasarkan pengamatan atau pengalaman.
Ciri-ciri empiris juga dapat dilihat dari perannya yang sangat penting dalam proses penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan. Perlu diketahui bahwa empiris juga sering diartikan sebagai pengalaman yang sesuai dengan akal sehat.
Kesimpulannya, sosiologi bersifat empiris artinya ilmu pengetahuan yang diperoleh berdasarkan hasil observasi sesuai akal sehat. Ilmu ini juga diperoleh berdasarkan pengalaman beberapa orang yang benar-benar nyata bukan bersifat khayalan. (DSI)