Konten dari Pengguna

Strategi Pangeran Diponegoro dalam Melawan Pasukan Belanda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 November 2024 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda, Pexels/ixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda, Pexels/ixabay
ADVERTISEMENT
Bagaimana strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda adalah sebuah pertanyaan yang sering muncul pada pelajaran sejarah. Pertanyaan ini berkaitan dengan materi perang merebut kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Perang yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro melawan Belanda dinamakan Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Perang ini terjadi pada tahun 1825–1830.

Strategi Pangeran Diponegoro dalam Melawan Pasukan Belanda

Ilustrasi bagaimana strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda, Pexels/Somchai Kongkamsri
Terdapat berbagai cerita mengenai bagaimana strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda. Berikut adalah strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda berdasarkan situs web britannica dan storymaps.arcgis.
Pangeran Diponegoro menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam melawan pasukan Belanda selama Perang Jawa. Salah satu strategi utamanya adalah perang gerilya.
Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan kondisi geografis Jawa yang berbukit dan berhutan untuk menyembunyikan pasukan dan melakukan serangan kilat atau mendadak. Pangeran Diponegoro juga mengandalkan dukungan masyarakat setempat dalam perang Jawa.
Pangeran Diponegoro mencari dukungan pada masyarakat terutama di kalangan santri dan petani yang terinspirasi oleh nilai-nilai spiritual. Oleh karena itu, perlawanan ini juga dilihat sebagai jihad atau perjuangan suci.
ADVERTISEMENT
Pangeran Diponegoro juga menggunakan taktik pengelabuan, termasuk menyebar isu dan berbaur dengan warga untuk menghindari deteksi. Dengan demikian, pasukannya bisa menghilang dan kembali menyerang tanpa terdeteksi oleh Belanda.
Belanda kemudian menerapkan strategi Benteng Stelsel untuk melawan pasukan Pangeran Diponegoro. Strategi ini melibatkan pembangunan benteng-benteng kecil di seluruh Jawa untuk mempersempit gerak pasukan Diponegoro.
Namun strategi Belanda memerlukan banyak sumber daya, sehingga tetap menjadi tantangan besar bagi pasukan kolonial Belanda. Strategi Diponegoro terbukti efektif selama bertahun-tahun sebelum akhirnya ia tertangkap pada 1830.
Pangeran Diponegoro ditangkap melalui siasat Belanda yang mengundangnya untuk negosiasi damai. Meskipun tertangkap, perjuangannya menginspirasi generasi selanjutnya dalam melawan penjajahan di Nusantara.
Bagaimana strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda? Jawabannya adalah menggunakan berbagai strategi salah satunya adalah perang gerilya. (Fia)
ADVERTISEMENT