Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Suku Aborigin Australia Beserta Berbagai Kebudayaannya
27 Maret 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Antropologi dalam pandangan Iman Kristen oleh Dr. Jonar, suku Aborigin atau Indigineus Australia merupakan masyarakat pertama yang ada di Australia sebelum orang kulit putih datang dan mendiami Australia.
Lantas, bagaimana penjelasan lengkap mengenai suku Aborigin beserta kebudayaannya?
Mengenal Suku Aborigin
Suku Aborigin merupakan suku yang sudah ada sejak 40.000 tahun lalu. Suku ini menjadi penghuni asli dari Australia sebelum datangnya bangsa Eropa. Ciri-ciri dari suku Aborigin relatif sama dengan masyarakat Papua.
Dalam bahasa Inggris, kata "aboriginal" mempunyai makna sebagai "penduduk asli" atau "pribumi". Istilah ini bermula pada abad 17 yang merujuk pada penduduk asli Australia. Kini, jumlah masyarakat Aborigin hanya sekitar 1,6% dari penduduk Australia.
Kebudayaan Suku Aborigin
Mulanya, suku Aborigin memakai 250 bahasa. Namun kini 100 bahasa dianggap sudah punah, sedangkan 110 bahasa lainnya berisiko punah. Diperkirakan kurang dari 70 bahasa masih suku Aborigin gunakan dalam komunikasi sehari-hari
ADVERTISEMENT
Alat musik khas yang dimiliki suku Aborigin bernama didgeridoo. Bahan pembuatnya adalah kayu eukaliptus yang telah dilubangi rayap secara alami. Didgeridoo hanya boleh dimainkan kaum lelaki.
Perempuan dilarang memainkan didgeridoo karena membutuhkan udara besar dari perut. Suku Aborigin percaya apabila perempuan memainkan alat musik tersebut, maka rentan mengalami masalah reproduksi.
Suku Aborigin menganggap ritual pemakaman mempunyai nilai sakral yang tinggi. Dalam melakukan prosesi kematian, suku Aborigin mempunyai tradisi khusus yaitu tree burial. Prosesi dilakukan dengan menempatkan jasad di atas pohon.
Pemakaman di atas pohon dipercaya sebagai wujud penghormatan pada siklus kehidupan. Dalam upacara tersebut, dilakukan berbagai tarian dengan tujuan membuat arwah orang yang meninggal merasakan kedamaian.
Suku Aborigin akan mewarnai tulang-tulang dari jasad yang sudah lama meninggal. Tulang tersebut digunakan dalam upacara sakral dengan tujuan menghormati arwah nenek moyang.
ADVERTISEMENT
Suku Aborigin juga mempunyai sebuah benda keramat yang bernama Uluru atau Ayers Rock. Uluru merupakan sebuah formasi batu besar di taman Nasional Uluru-Kata Tjuta. suku Aborigin mempercayai bahwa kehidupan berasal dari formasi tersebut.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai suku Aborigin dan kebudayaannya.(LAU)