Konten dari Pengguna

Suku Bangsa Keturunan Vedda Proto Melayu dan Deutro Melayu

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Oktober 2024 22:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku bangsa keturunan Vedda Proto Melayu dan Deutro Melayu. Unsplash.com/Qonita-Afnani-Firdaus
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku bangsa keturunan Vedda Proto Melayu dan Deutro Melayu. Unsplash.com/Qonita-Afnani-Firdaus
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman suku bangsa dan budaya. Dua di antara kelompok utama yang membentuk penduduk asli Nusantara adalah suku bangsa keturunan Vedda Proto Melayu dan Deutro Melayu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari repository.unej.ac.id, Asal Usul Nenek Moyang di Indonesia, penduduk asli Nusantara disebut sebagai suku bangsa Vedda atau Proto Melayu. Kelompok Vedda memiliki peran besar dalam pembentukan populasi di Asia Tenggara.

Suku Bangsa Keturunan Vedda Proto Melayu dan Deutro Melayu: Sejarah dan Asal Usul

Ilustrasi suku bangsa keturunan Vedda Proto Melayu dan Deutro Melayu. Unsplash.com/Estefania-Rainie
Berikut ini adalah pembahasan suku bangsa mana yang merupakan keturunan vedda proto melayu dan deutro melayu serta perannya dalam sejarah etnis di Indonesia.

1. Vedda: Penduduk Awal Asia Tenggara

Kelompok Vedda diyakini merupakan salah satu kelompok manusia awal yang menghuni Asia Tenggara.
Mereka termasuk dalam ras Australoid dan diperkirakan tiba di wilayah ini sekitar 40.000 tahun lalu, melalui perjalanan migrasi dari daratan Asia ke kepulauan Nusantara.
Kelompok Vedda ini menjadi nenek moyang dari berbagai kelompok asli yang ada di Indonesia, seperti Suku Mentawai, Suku Nias, dan beberapa suku di Papua dan Maluku.
ADVERTISEMENT
Meskipun kelompok Vedda saat ini telah berasimilasi dengan pendatang lain, jejak genetis dan budaya mereka tetap dapat ditemukan di beberapa wilayah Indonesia.

2. Proto Melayu: Migrasi Gelombang Pertama

Proto Melayu atau Melayu Tua merujuk pada kelompok manusia yang bermigrasi ke Asia Tenggara pada sekitar 2.500 hingga 1.500 SM. Mereka diyakini datang dari daratan Yunan, China Selatan, melalui jalur laut.
Proto Melayu ini disebut sebagai pembawa budaya megalitik, karena mereka meninggalkan jejak berupa monumen batu besar seperti dolmen, menhir, dan sarkofagus.
Kelompok ini mendirikan peradaban awal di Nusantara dan menjadi nenek moyang dari beberapa suku di Indonesia, seperti Suku Batak, Suku Dayak, dan Suku Toraja.
Mereka memiliki teknologi yang lebih maju dibandingkan penduduk sebelumnya, termasuk kemampuan bercocok tanam, berlayar, dan membuat peralatan dari logam.
ADVERTISEMENT

3. Deutro Melayu: Migrasi Gelombang Kedua

Deutro Melayu atau Melayu Muda adalah kelompok manusia yang datang lebih belakangan, sekitar 500 SM.
Mereka juga berasal dari daratan Asia, namun membawa teknologi yang lebih maju dibandingkan Proto Melayu, seperti pertanian padi dan peralatan besi.
Deutro Melayu ini kemudian menjadi nenek moyang dari suku-suku Melayu modern seperti Suku Jawa, Suku Minangkabau, Suku Bugis, dan Suku Melayu.
Migrasi Deutro Melayu memperkaya keragaman budaya di Nusantara dan menciptakan berbagai peradaban besar, termasuk Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Kombinasi dari berbagai gelombang migrasi ini menciptakan fondasi dari keberagaman suku bangsa yang menjadi ciri khas Indonesia hingga saat ini.
Suku bangsa keturunan Vedda Proto Melayu dan Deutro Melayu memiliki peran penting dalam sejarah etnis Indonesia. Mereka berkontribusi terhadap keragaman budaya, bahasa, dan tradisi yang dikenal hingga hari ini.(AYAA)
ADVERTISEMENT