Konten dari Pengguna

Suku Dayak: Sejarah, Bahasa, dan Pakaian Adatnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Februari 2024 23:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Suku Dayak. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Suku Dayak. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Terdapat kisah menarik mengenai sejarah Suku Dayak yang memiliki berbagai keunikan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Suku Dayak oleh Abdul Muti, Suku Dayak merupakan suku yang hidup di Pulau Kalimantan. Ada berbagai perbedaan mengenai asal-usul suku Dayak ini.
Lantas, bagaimana penjelasan lengkap mengenai Suku Dayak itu sendiri?

Sejarah Suku Dayak

Ilustrasi Sejarah Suku Dayak. Sumber: Unsplash
Dayak merupakan suku yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan. Suku ini mempunyai sekitar 405 sub suku dengan adat istiadat dan kebudayaan yang tidak jauh berbeda.
Sebuah teori diungkapkan oleh Coomans yang diperkuat dukungan Inoue pada 1999 bahwa Suku Dayak adalah keturunan imigran dari Provinsi Yunnan di China Selatan. Lebih tepatnya yaitu di Sungai Mekong, Sungai Menan, dan Sungai Yangtse Kiang.
Teori tersebut diperkuat penyataan seorang tokoh Dayak Kanan. Ia menjelaskan Suku Dayak adalah ras Indo China yang bermigrasi ke Indonesia pada abad 11. Suku ini berasal dari Pulau Kalimantan namun tersebar sampai ke wilayah Malaysia.
ADVERTISEMENT
Penyebaran tersebut terjadi karena srangan Kerajaan Majapahit pada akhir abad 13. Akibatnya, sebagian Suku Dayak memeluk agama Islam dan berganti identitas menjadi orang Banjar atau orang Melayu.

Bahasa dan Kepercayaan Suku Dayak

Dalam sehari-hari, Suku Dayak berkomunikasi memakai bahasa Dayak. Walaupun demikian, penggunaan bahasa Dayak terus berkurang seiring berjalannya waktu karena generasi sekarang jarang diajarkan mengenai bahasa tersebut.
Suku Dayak mempunyai agama asli yang bernama Kaharingan. Seiring berjalannya waktu, kepercayaan tersebut mulai ditinggalkan dan masyarakatnya menganut beberapa agama seperti Islam, Katolik, Kriten, Hindu, dan Buddha.
Sedangkan, agaa mayoritas yang dianut Suku Dayak adalah Kriten dan Katolik yang disusul agama Islam, Hindu, dan Buddha.

Pakaian Suku Dayak

Suku Dayak mempunyai pakaian adat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pakaian adat laki-laki Suku Dayak disebut King Baba, sedangkan untuk perempuan disebut King Bibinge.
ADVERTISEMENT
Pakaian adat Suku Dayak terbuat dari kulit kayu Apuo atau Ampuro yang merupakan flora endemik khas Pulau Kalimantan. Pakaian tersebut dilengkapi juga dengan aksesoris khas berupa pengikat kepala dan sehelai bulu burung enggang yang menjadi ciri khasnya.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah Suku Dayak beserta bahasa dan pakaian adatnya.(LAU)