Konten dari Pengguna

Suku di Indonesia sebelum Bangsa Melayu Austronesia Datang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Januari 2025 13:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suku di Indonesia sebelum bangsa Melayu Austronesia datang. Foto: Pexels.com/Max Mishin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suku di Indonesia sebelum bangsa Melayu Austronesia datang. Foto: Pexels.com/Max Mishin
ADVERTISEMENT
Suku di Indonesia sebelum bangsa Melayu Austronesia datang telah lama mendiami kepulauan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Keberadaan suku-suku tersebut memberikan gambaran tentang keragaman etnis yang ada di Indonesia jauh sebelum kedatangan kelompok-kelompok baru.
Beberapa kelompok suku tersebut memiliki ciri khas budaya yang unik dan tersebar di berbagai daerah di Nusantara.

Suku di Indonesia Sebelum Bangsa Melayu Austronesia Datang

Ilustrasi Suku di Indonesia sebelum bangsa Melayu Austronesia datang. Foto: Pexels.com/Click'r Sharad Patil Sp-dv
Dikutip dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X di situs kemdikbud.go.id, sebelum bangsa Melayu Austronesia masuk ke Indonesia, wilayah Indonesia sudah ada suku Weddoid dan Negroid yang mendiami berbagai daerah.

Suku Weddoid

Suku Weddoid diperkirakan berasal dari wilayah Ceylon (Sri Lanka) dan bagian selatan Dekhan, India.
Mereka datang ke Kepulauan Nusantara dalam gelombang migrasi yang berlangsung selama berabad-abad.
Kedatangan mereka meninggalkan pengaruh besar dalam perkembangan masyarakat awal di Indonesia, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Suku Weddoid dikenal dengan ciri-ciri fisik seperti kulit gelap, rambut keriting, dan tubuh yang relatif lebih pendek dibandingkan dengan kelompok manusia lainnya.
Beberapa contoh suku Weddoid di Indonesia adalah suku Sakai yang mendiami daerah Siak, Riau, serta suku Kubu yang terdapat di perbatasan Jambi dan Palembang.
Suku-suku ini hidup sebagai kelompok yang lebih terisolasi di hutan-hutan dan pedalaman, menggantungkan hidup pada pertanian dan berburu.

Suku Negroid

Meskipun tidak begitu banyak tersisa di Indonesia, juga pernah mendiami wilayah Nusantara. Keberadaan mereka sekarang hanya bisa ditemukan di sebagian wilayah pedalaman Malaysia dan Filipina.
Ciri fisik suku Negroid mirip dengan suku Weddoid, yaitu kulit hitam pekat, rambut keriting, dan tubuh yang lebih pendek.
Suku Negroid di Indonesia sangat jarang ditemukan dalam catatan sejarah, karena mereka telah bergabung atau terkulturasi dengan suku-suku lain atau menghilang akibat pengaruh migrasi besar dari bangsa Austronesia.
ADVERTISEMENT
Namun, jejak mereka dalam kebudayaan dan kehidupan sosial masyarakat Nusantara masih terlihat, terutama dalam bentuk tradisi dan alat-alat kebudayaan yang mereka tinggalkan.
Masuknya bangsa Melayu Austronesia sekitar 1500 SM menandai awal dari perubahan besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bangsa Melayu Austronesia yang datang dari wilayah Taiwan ini membawa pengaruh besar dalam budaya, bahasa, dan struktur sosial.
Kelompok bangsa Melayu Tua terdiri dari suku Deutro Melayu dan Proto Melayu, yang mulai mendominasi wilayah Indonesia.
Kelompok Proto Melayu ini mencakup suku-suku seperti Batak, Dayak, Toraja, Sasak, Nias, dan Rejang yang berkembang menjadi bagian besar dari kebudayaan Indonesia.
Mereka mengenalkan teknologi pertanian, perikanan, dan pembuatan peralatan yang lebih maju, serta membawa bahasa Melayu yang menjadi dasar dari bahasa Indonesia modern.
ADVERTISEMENT
Keberadaan suku-suku seperti Weddoid dan Negroid menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keragaman rasial dan budaya sejak ribuan tahun lalu.
Meskipun bangsa Melayu Austronesia membawa pengaruh besar, suku-suku asli Indonesia ini tetap memberikan kontribusi dalam berbagai aspek kebudayaan, baik dalam kesenian, adat istiadat, maupun cara hidup yang masih bertahan hingga kini.
Secara keseluruhan, suku di Indonesia sebelum bangsa Melayu Austronesia datang memberikan gambaran tentang keragaman etnis yang ada di Nusantara.
Meskipun kedatangan bangsa Melayu Austronesia membawa perubahan besar, suku-suku tersebut tetap menjadi bagian penting dalam sejarah dan kebudayaan Indonesia. (Khoirul)