Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Suku Mee: Lokasi dan Karakteristik yang Menarik
15 Juli 2024 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia mempunyai keberagaman suku yang tersebar mulai Sabang sampai Merauke, salah satunya suku di Indonesia adalah Suku Mee. Lantas Suku Mee ada di mana? Lalu bagaimana karakteristik suku tersebut?
ADVERTISEMENT
Penjelasan tentang Suku Mee, simak dalam uraian berikut ini!
Lokasi Tempat Tinggal Suku Meee
Riris Katharina dalam buku berjudul Menakar Capaian Otonomi Khusus Papua menjelaskan bahwa Suku Mee merupakan salah satu suku di Papua . Suku Mee mendiami Kabupaten Paniai.
Kabupaten Paniai adalah salah satu kabupaten paling tua yang berlokasi di kawasan Meepago yang sudah dimekarkan menjadi tiga kawasan, yakni Kabupaten Deiyai, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Dogiyai.
Suku Mee juga berlokasi di beberapa wilayah, misalnya pegunungan bagian barat Kabupaten Mimika. Suku Mee diperkirakan mempunyai populasi sekitar 172.000 jiwa.
Karakteristik Suku Mee
Suku Mee mempunyai karakteristik menarik yang membedakan dari suku lainnya di Indonesia. Ini beberapa karakteristiknya, yaitu:
1. Agama
Dari segi agama yang dianut, Suku Mee mayoritas beragama Kristen dan ada yang sebagian beragama selain Kristen, misalnya agama Islam. Penduduk yang beragama Islam banyak yang bermukim di kawasan pesisir Kabupaten Nabire.
ADVERTISEMENT
2. Senang Disebut Masyarakat Mee
Untuk menjaga jati diri budaya sebagai Manusia Sejati (Makado Mee), masyarakat Suku Mee senang dan merasa sangat dihargai jika disebut sebagai masyarakat Mee. Suku Mee mengenakan moge, pakaian adat dari kulit kayu.
3. Mempunyai Sistem Kekerabatan
Suku Mee mempunyai sistem kekerabatan berdasarkan garis bapak (naitai), artinya anak laki-laki yang sudah dewasa, maka sewaktu-waktu bisa berperan sebagai penentu atau pembuat kebijakan adat.
4. Bahasa
Suku Mee kebanyakan menggunakan bahasa Mee dialek Dogiyai. Bahasa ini untuk interaksi satu sama lain, secara umum bahasa Mee masuk Kategori Fila Trans Irian khusus fila dataran tinggi barat.
5. Klan di Suku Mee
Klan yang mendiami kawasan Dogiyai adalah marga antara lain, Yobe, Tigi, Tekege, Dogomo, Agapa, Dimi, Petege, Pekey, Goo, Wakey, hingga Boma. Pada masing-masing klan dalam Suku Mee mempunyai totem dengan lambang serta pantangan masing-masing.
ADVERTISEMENT
6. Pola Hidup
Masyarakat Suku Mee menggunakan sistem pertanian berladang dan dikenal dengan nama bugi. Mereka mempunyai pembagian tugas dalam berladang dan terbagi sangat jelas.
Di mana pria bertugas membuka ladang serta membuat pagar melingkari ladang mereka. Kaum perempuan mempunyai tugas merawat, menanam, serta mengambil hasilnya.
Demikianlah penjelasan tentang Suku Mee dari lokasi tempat tinggal hingga karakteristiknya yang menarik. Semoga membantu. (eK)