Konten dari Pengguna

Suku Toraja, Sejarah, dan Tradisi Uniknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 April 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto suku toraja. Sumber foto: Pexels (Foto hanya ilustrasi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto suku toraja. Sumber foto: Pexels (Foto hanya ilustrasi)
ADVERTISEMENT
Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan suku Toraja, bukan? Ya, suku asal Sulawesi Selatan ini sangat terkenal karena tradisi uniknya, yaitu Rambu Solo.
ADVERTISEMENT
Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang suku ini, silahkan simak artikel ini sampai habis, ya!

Suku Toraja, Sejarah, dan Tradisi Uniknya

Suku Toraja adalah masyarakat yang menetap di Pegunungan Utara Sulawesi Selatan. Nama Toraja sendiri awalnya diberikan oleh suku Bugis Sidenreng dan Luwu.
Pada saat itu, masyarakat Sidenreng menyebut orang yang tinggal di Pegunungan Utara Sulawesi Selatan sebagai To Riaja. To Riaja sendiri memiliki arti orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan. Sebenarnya, sejarah nama Toraja memiliki banyak versi.

Sejarah Suku Toraja

Dirangkum dari buku Authentic Toraja Experience karya Tsamfdh, nenek moyang Toraja berasal dari Teluk Tonkin yang terletak di antara Cina Selatan dan Vietnam. Awalnya mereka menempati wilayah pantai Sulawesi sebelum pindah ke dataran tinggi.
ADVERTISEMENT
Masa kolonial juga mempunyai peran penting dalam terbentuknya Toraja. Sejak abad 17, Belanda melakukan kegiatan perdagangan dan kekuasaan politik di Sulawesi.

Tradisi Unik Suku Toraja

Dikutip dari buku 70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia karya Fitri Haryani NasuXon, Tanah Toraja mendapat julukan Tondok Lili na Lapongan Bulan Tana Matari, yang memiliki arti negeri yang bulat seperti bulan dan matahari.
Di daerah itulah muncul tradisi unik yang sangat terkenal, yaitu Rambu Solo atau Rambu Tuka. Tradisi ini adalah upacara atau ritual kematian/kedukaan.
Tujuannya untuk menghormati orang yang meninggal agar rohnya selanat dan cepat sampai ke peristirahatan terakhir. Tradisi ini termasuk wajib bagi setiap keluarga yang ditinggalkan.
Orang Toraja yang meninggal tidak boleh dikubur, mereka harus diletakkan di Tongkanan terlebih dahulu selama beberapa waktu hingga upacara tiba.
ADVERTISEMENT
Jangka waktunya pun tergantung dengan keputusan dan kesiapan keluarga yang ditinggalkan. Mungkin bisa sebulan, setahun, bahkan sepuluh tahun.
Selain Rambu Solo, suku ini juga mempunyai tradisi unik lainnya, yaitu Sisemba. Sisemba adalah permainan adu kaki yang dibuat oleh masyarakat Toraja. Pemainnya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Nah, itu dia sejarah dan tradisi unik suku Toraja. Indonesia memang memiliki kebudaayaan yang beragam, hal inilah yang menjadi warisan negara. Semoga menambah ilmu kamu, ya! (RAF)