Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sumber Sejarah Kerajaan Pajang beserta Aspek Kehidupannya
10 Oktober 2023 22:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sumber sejarah Kerajaan Pajang berkaitan erat dengan agama Islam dan istilah Babad Tanah Jawi. Kerajaan Pajang sendiri merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam yang ada di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Pajang adalah kerajaan yang terletak di daerah Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah dan termasuk kelanjutan dari Kerajaan Demak. Jaka Tingkir atau Mas Karebet merupakan seorang pendiri Kerajaan Pajang pada 1568 Masehi.
Dikutip dari buku Kawasan Warisan Kota Surakarta Studi tentang Otentisitas Kota karya Eko Nursanty, berikut ini beberapa sumber sejarah Kerajaan Pajang.
Sumber Sejarah Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang merupakan salah satu kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah sebagai kelanjutan Kerajaan Demak. Di bawah ini beberapa sumber sejarah Kerajaan Pajang secara lengkap.
1. Serat Nitisruti
Serat Nitisruti sering dihubungkan dengan keberadaan Kesultanan Pajang. Naskah ini banyak mengandung unsur mistik yang dipengaruhi oleh serat Ramayana dan serat Koja-Jajahan.
2. Babad Tanah Jawi
Sumber selanjutnya ada Babad Tanah Jawi yang sebanding menjadi sumber utama untuk merekonstruksi posisi Kerajaan Pajang dalam sejarah Jawa. Namun, ada juga data-data arkeologi dan kearsipan tentang Kerajaan Pajang sangat terbatas.
ADVERTISEMENT
3. Kitab Negarakertagama
Kitab Negarakertagama merupakan catatan perjalanan Prabu Hayam Wuruk. Di mana menyebutkan bahwa Kerajaan Pajang menjadi salah satu wilayah yang dikunjunginya.
Aspek Kehidupan Kerajaan Pajang
Berikut ini beberapa aspek kehidupan dari Kerajaan Pajang.
1. Ekonomi
Pertama ada aspek ekonomi, di mana Kerajaan Pajang merupakan kerajaan yang bersifat maritim, agraris. Hal ini karena mengandalkan hasil pertanian dan perkebunan sebagai tulang punggung perekonomian.
2. Politik
Kerajaan Pajang menerapkan sistem pemerintahan politik terbuka. Di mana dengan sistem politik terbuka tersebut, Jaka Tingkir mengakomodir pemikiran-pemikiran pada saat itu dan dalam bidang keagamaan.
3. Keagamaan
Kerajaan Pajang menganut agama aliran Manunggaling Kawulo Gusti. Aliran ini adalah aliran yang berasal dari Syekh Siti Jenar yang pada masa pemerintahan Kesultanan Demak dihukum mati.
ADVERTISEMENT
4. Sosial Budaya
Kerajaan Pajang sangat berhati-hati dan mengutamakan gotong royong serta kebersamaan antar masyarakat. Selain itu, budaya di masyarakat juga sangat ketat dan tidak terlepas dari tradisi dan budaya aslinya.
Kesimpulannya, sumber sejarah Kerajaan Pajang ada tiga, yaitu Serat Nitisruti, Babad Tanah Jawi, dan Kitab Negarakertagama. Selain itu, ada juga beberapa aspek kehidupan yang membuat Kerajaan Pajang semakin maju. (DSI)