Konten dari Pengguna

Sumber Sejarah Masa Praaksara sebagai Dasar Pengetahuan tentang Manusia Purba

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
15 Desember 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sumber sejarah masa praaksara. Foto: Pexels.com/Max Mishin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sumber sejarah masa praaksara. Foto: Pexels.com/Max Mishin
ADVERTISEMENT
Sumber sejarah masa praaksara menjadi kunci untuk memahami kehidupan manusia purba sebelum hadirnya tulisan.
ADVERTISEMENT
Karena tidak ada dokumen tertulis, jejak kehidupan masa itu diungkap melalui benda-benda yang ditinggalkan, seperti artefak dan fosil.
Studi ini membutuhkan pendekatan ilmiah, mulai dari arkeologi hingga analisis biologis, untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang cara hidup, teknologi, dan lingkungan manusia purba.

Sumber Sejarah Masa Praaksara

Ilustrasi sumber sejarah masa praaksara. Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio
Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, sumber sejarah masa praaksara yang biasa digunakan para ahli adalah artefak dan fosil.

Artefak

Artefak adalah benda-benda buatan manusia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya termasuk kapak batu, mata panah, gerabah, dan peralatan logam.
Kapak batu, misalnya, sering ditemukan di berbagai situs purbakala dan menjadi bukti penting perkembangan teknologi manusia dalam berburu atau bercocok tanam.
Gerabah yang ditemukan menunjukkan adanya kemampuan menyimpan makanan atau air, sedangkan senjata logam memperlihatkan kemajuan dalam teknologi dan kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT

Fosil

Fosil menjadi sumber penting lainnya. Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup purba, seperti tulang dinosaurus, gajah purba, atau tumbuhan yang sudah membatu.
Fosil-fosil ini membantu ilmuwan mengidentifikasi pola kehidupan dan lingkungan masa lalu. Fosil pandu, misalnya, digunakan untuk menentukan periode waktu tertentu.
Selain itu, dengan mempelajari fosil, para peneliti bisa memahami perubahan ekosistem yang terjadi seiring waktu, termasuk dampaknya terhadap evolusi manusia.
Tak hanya artefak dan fosil, ada pula benda-benda khusus yang menjadi ciri khas zaman praaksara, seperti nekara, moko, dan arca perunggu.
Nekara, alat yang menyerupai drum besar, sering kali digunakan dalam upacara adat dan menjadi simbol kekuasaan. Sementara itu, moko dan kapak persegi mencerminkan kemajuan masyarakat dalam mengolah logam.
ADVERTISEMENT
Bejana perunggu yang ditemukan di berbagai wilayah menunjukkan adanya interaksi dan perdagangan antara komunitas manusia pada masa itu.
Para ahli menggunakan berbagai metode untuk meneliti sumber sejarah masa praaksara. Analisis stratigrafi, misalnya, membantu menentukan usia lapisan tanah tempat artefak ditemukan.
Metode radioaktif digunakan untuk memperkirakan usia fosil secara akurat. Pendekatan ini digabungkan dengan studi lingkungan untuk memahami bagaimana manusia purba beradaptasi dengan perubahan alam, seperti perubahan iklim atau bencana alam.
Secara keseluruhan, sumber sejarah masa praaksara seperti artefak dan fosil menjadi jembatan untuk memahami kehidupan manusia sebelum tulisan ditemukan.
Dengan penelitian yang terus berkembang, pelajar sejarah dapat mengetahui lebih banyak tentang asal usul manusia dan cara mereka bertahan hidup di dunia yang masih sangat liar. (Shofia)
ADVERTISEMENT