Tapak Tilas Akhir Pendudukan Jepang di Indonesia Tahun 1945

Ilustrasi Akhir Pendudukan Jepang di Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Roméo A.

Akhir pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung pada tahun 1945. Kondisi tersebut terjadi karena Jepang semakin terpuruk akibat kalah perang melawan Sekutu.

Pada tahun tersebut, Sekutu menjatuhkan bom atom di dua wilayah potensial Jepang. Dua wilayah tersebut adalah Nagasaki yang merupakan tempat industri perkapalan dan Hiroshima yang merupakan pusat produksi alat-alat perang.

Akhir Pendudukan Jepang di Indonesia Tahun 1945

Ilustrasi Akhir Pendudukan Jepang di Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Jeff Kingma

Masa pendudukan Jepang di Indonesia terbilang singkat jika dibandingkan dengan masa pendudukan Belanda. Jepang hanya menduduki Indonesia selama tiga tahun, yakni sejak tahun 1942 sampai dengan tahun 1945.

Akhir pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1945 terjadi karena banyak faktor. Salah satu faktor utamanya adalah kondisi Jepang yang semakin terpuruk akibat kalah perang melawan Sekutu.

Mengutip dari buku Kesadaran Nasional karya Muljana (2008: 31), pesawat terbang sekutu mengebom atom kota Hiroshima tanggal 6 Agustus dan kota Nagasaki tanggal 9 Agustus.

Dua kota tersebut adalah wilayah penting bagi Jepang. Nagasaki merupakan tempat industri perkapalan serta Hiroshima merupakan pusat produksi alat-alat perang.

Hancurnya dua kota penting dan dampak besar dari bom atom membuat Jepang menyerah. Jepang bahkan menerima syarat-syarat yang diumumkan dalam pertemuan Potsdam tanggal 14 Agustus 1945.

Baca juga: Dampak Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki terhadap Kehidupan

Indonesia Mendengar Kekalahan Jepang

Ilustrasi Akhir Pendudukan Jepang di Indonesia. Sumber: Unsplash.com/Mufid Majnun

Berita kekalahan Jepang pun terdengar oleh bangsa Indonesia. Kondisi itu membuat Indonesia semakin terpacu untuk segera mengumumkan kemerdekaan, terutama golongan muda.

Namun, perbedaan pendapat terjadi antara golongan muda dengan tokoh yang lebih tua. Mengutip dari buku Konflik di Balik Reformasi, kaum muda yang dipelopori mahasiswa kedokteran Jepang ingin segera memproklamasikan kemerdekaan.

Rapat pun berkali-kali diadakan untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar mengumumkan kemerdekaan. Namun, para tokoh yang lebih tua menginginkan bahwa keputusan waktu proklamasi harus diselenggarakan berdasarkan hasil sidang PPKI.

Pada masa itu, rencana sidang PPKI adalah tanggal 16 Agustus. Kondisi tersebut akhirnya memicu golongan muda untuk melakukan pengamanan terhadap para tokoh yang lebih tua.

Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok dengan tujuan agar kedua tokoh terlepas dari pengaruh Jepang dan mempercepat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Akhirnya, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945.

Berdasarkan fakta tersebut, jelas bahwa akhir pendudukan Jepang di Indonesia terjadi pada tahun 1945. Titik puncak dari akhir pendudukan Jepang adalah Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. (AA)