Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tapak Tilas Tempat Kelahiran Nabi Ibrahim dan Kisah Bapak Para Nabi
14 Mei 2024 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nabi Ibrahim a.s. merupakan salah satu nama nabi yang terdapat dalam ajaran agama Islam. Tempat kelahiran Nabi Ibrahim a.s. adalah Babilonia yang merupakan wilayah budaya kuno di pusat selatan Mesopotamia.
ADVERTISEMENT
Layaknya seorang nabi, Nabi Ibrahim a.s. juga mempunyai sikap teladan yang patut untuk dicontoh oleh pemeluk agama Islam. Contoh sikap teladan yang utama adalah meyakini keberadaan Allah Swt.
Tapak Tilas Tempat Kelahiran Nabi Ibrahim
Nabi dalam ajaran Islam adalah orang yang menerima wahyu dari Allah Swt. mengenai syariat agama. Oleh karena itu, wajar jika para nabi dalam ajaran Islam memiliki tempat kelahiran, termasuk Nabi Ibrahim a.s.
Nama tempat kelahiran Nabi Ibrahim a.s. adalah Babilonia. Mengutip dari buku Sejarah Fisika, Utami, dkk. (2022: 17), Babilonia adalah wilayah budaya kuno di pusat selatan Mesopotamia (sekarang Irak).
Layaknya seorang nabi, Nabi Ibrahim a.s. tentu memiliki sikap teladan yang patut untuk dicontoh oleh setiap pemeluk agama Islam. Contoh sikap teladan Nabi Ibrahim a.s. dapat terlihat dari perjalanan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Kisah Seputar Nabi Ibrahim, Bapak Para Nabi
Nabi Ibrahim a.s. hidup di antara kaum yang kafir. Walaupun demikian, Allah SWT tetap memberi petunjuk kepada Nabi Ibrahim a.s. dengan memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Ketika kecil, Nabi Ibrahim a.s. melakukan pencarian terhadap sosok Tuhan. Beberapa benda yang pernah dipertanyakan oleh Nabi Ibrahim a.s. sebagai Tuhan, yaitu:
Namun, pemikiran tersebut sirna karena bintang, bulan, dan matahari tenggelam (tidak abadi). Allah SWT kemudian membuka pintu hidayah bagi Nabi Ibrahim a.s. saat beliau masih kecil.
Mengutip dari buku Nabiku Teladanku, Cahyani (2020: 52), Nabi Ibrahim a.s. akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa Tuhan adalah Dzat Yang Maha Tinggi, yang menciptakan alam semesta. Sejak itu, Bapak Para Nabi itu pun berada dalam agama yang lurus.
ADVERTISEMENT
Demikian menjadi jelas bahwa tempat kelahiran Nabi Ibrahim a.s. adalah Babilonia. Nabi Ibrahim a.s. mempunyai sikap teladan, yakni percaya hanya kepada Allah SWT dan meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan. Wallahu a’lam bishawab. (AA)