Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tari Gambyong: Asal-usul, Sejarah, dan Maknanya
9 November 2024 23:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari gambyong adalah salah satu tari tradisional yang terkenal dengan gerakannya yang lembut, anggun, dan menawan.
ADVERTISEMENT
Tari ini dikenal luas sebagai bentuk ekspresi budaya yang mendalam dari masyarakat Jawa. Awalnya, tari gambyong dimainkan sebagai ritual penghormatan dan permohonan kesuburan dalam sektor pertanian.
Hingga saat ini, tarian ini masih dilestarikan dan sering ditampilkan dalam berbagai acara adat maupun formal untuk memperkenalkan kebudayaan Jawa.
Tari Gambyong
Dikutip dari referensi.data.kemdikbud.go.id, tari gambyong berasal dari daerah Surakarta, di Provinsi Jawa Tengah . Tari ini memiliki sejarah yang panjang dan berkaitan erat dengan budaya agraris masyarakat Jawa.
Pada awalnya, tari gambyong digunakan dalam upacara ritual sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, sekaligus permohonan untuk kesuburan tanah.
Tarian ini mulai berkembang pada masa Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi lebih dikenal ketika Keraton Mangkunegara di Surakarta membakukan struktur gerakannya.
ADVERTISEMENT
Pengaruh keraton menjadikan tari gambyong semakin terkenal dan mulai diadopsi untuk mengiringi berbagai acara, seperti pernikahan, upacara adat, dan penyambutan tamu.
Tari gambyong terinspirasi dari seorang penari bernama Mas Ajeng Gambyong, yang terkenal dengan gerakan tariannya yang indah dan menawan.
Mas Ajeng Gambyong adalah seorang penari pada zaman kerajaan yang memiliki keahlian luar biasa dalam menari.
Karena keahliannya, gerakan yang dilakukan Mas Ajeng Gambyong menjadi inspirasi utama dalam penciptaan tari gambyong yang baku hingga saat ini.
Nama “gambyong” sendiri diambil dari nama penari tersebut sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya terhadap seni tari Jawa.
Keraton Mangkunegara di Surakarta kemudian melakukan standarisasi terhadap gerakan tari gambyong. Dengan adanya standar ini, tari gambyong memiliki struktur gerakan yang teratur dan dapat dipertunjukkan di berbagai tempat.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa variasi dalam tari gambyong yang dikenal saat ini, di antaranya adalah Gambyong Pareanom, Gambyong Pancerana, dan Gambyong Pangkur.
Setiap ragam memiliki karakteristik dan detail gerakan yang sedikit berbeda, namun tetap menampilkan keanggunan khas Jawa yang memperkuat nilai budaya dalam setiap gerakan.
Gerakan dalam tari gambyong memiliki makna yang dalam. Setiap gerakan dalam tarian ini dirancang untuk mencerminkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat Jawa yang harmonis.
Gerakan tangan yang lembut, tubuh yang melengkung halus, serta ekspresi wajah yang ramah menjadi simbol dari kesabaran dan kelembutan yang diharapkan tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.
Diiringi dengan gamelan khas Jawa, gerakan tari gambyong menimbulkan kesan sakral sekaligus artistik.
ADVERTISEMENT
Penari dalam tari gambyong biasanya menggunakan busana tradisional Jawa, seperti kebaya, kain batik , serta sanggul yang dihiasi bunga melati.
Kombinasi antara kostum, gerakan, dan musik menciptakan suasana yang menyatu, memperlihatkan keindahan estetika budaya Jawa yang unik.
Tarian ini sering ditarikan oleh perempuan secara tunggal atau dalam kelompok, dengan gerakan yang lembut dan penuh konsentrasi.
Tari gambyong juga memiliki nilai penting sebagai sarana pembelajaran bagi generasi muda, terutama dalam memahami dan melestarikan kebudayaan leluhur.
Di kalangan masyarakat Jawa, tari gambyong bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap tradisi dan leluhur.
Tarian ini mengajarkan pentingnya keseimbangan dan kerjasama antara manusia dan alam.
Saat ini, tari gambyong tidak hanya dipertunjukkan dalam upacara adat atau acara pernikahan, tetapi juga sering dihadirkan dalam festival seni, baik di dalam maupun di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Tari gambyong menunjukkan bahwa seni tradisional Indonesia memiliki daya tarik yang kuat dan relevansi yang terus bertahan, menjadikannya bagian penting dari kekayaan budaya yang dapat terus diwariskan.
Dengan segala nilai estetika dan filosofisnya, tari gambyong tetap menjadi warisan budaya yang memiliki arti mendalam bagi masyarakat Jawa, sekaligus menjadi kebanggaan budaya Indonesia. (Shofia)