Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tari Piring Berasal dari Daerah Mana? ini Jawabannya
21 Agustus 2024 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu tarian Nusantara, yakni Tari Piring berasal dari daerah Solok, Sumatra Barat, tepatnya dari kebudayaan masyarakat Minangkabau.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai Tari Piring yang merupakan salah satu tarian tradisional yang paling terkenal di Indonesia.
Tari Piring Berasal dari Daerah Mana?
Keanekaragaman Seni Tari Nusantara karya Resi Septiana menuliskan bahwa Tari Piring sudah ada sejak 800 tahun yang lalu, terus berkembang hingga zaman Kerajaan Sriwijaya hingga runtuhnya Kerajaan Majapahit.
Menurut sejarah, tarian ini awalnya diciptakan untuk menunjukan rasa syukur masyarakat kepada para dewa dengan menyajikan sesajen berupa makanan lezat yang dibawakan oleh gadis-gadis cantik.
Namun, seiring masuknya Islam di daerah Melayu, fungsi Tari Piring pun berubah menjadi tontonan untuk para raja, pejabat, hingga semua kalangan masyarakat.
Seiring perkembangan zaman, Tari Piring ditampilkan juga pada pesta pernikahan, terutama saat pengantin sedang bersanding dalam pelaminan.
ADVERTISEMENT
Gerakan dalam Tari Piring mencerminkan kelincahan dan keterampilan penari di mana mereka menari sambil memegang piring di kedua tangan tanpa menjatuhkannya.
Tari Piring dikenal dengan gerakan yang dinamis, cepat, dan penuh semangat, mencerminkan karakter masyarakat Minangkabau yang energik dan tangkas.
Gerakan-gerakan dalam Tari Piring diadopsi dari gerakan pencak silat, yang merupakan seni bela diri tradisional Minangkabau. Sedangkan, properti utama selain piring, yaitu cincin pada jari dan juga kostum.
Penari biasanya memakai cincin di jari mereka yang menghasilkan suara denting ketika bersentuhan dengan piring, menambah keindahan ritme tarian.
Penari biasanya mengenakan kostum tradisional Minangkabau yang kaya dengan warna cerah dan aksesoris yang indah. Kostum ini biasanya berupa pakaian adat dengan hiasan kepala khas, seperti Tengkuluk atau Suntiang bagi penari wanita.
ADVERTISEMENT
Tari Piring biasanya diiringi oleh musik tradisional Minangkabau yang dimainkan dengan alat musik seperti talempong (sejenis alat musik perkusi), gendang, dan sarunai (alat musik tiup tradisional).
Tari Piring berasal dari daerah Sumatra Barat adalah simbol kebanggaan budaya Minangkabau dan terus diwariskan dari generasi ke generasi, memperkaya warisan budaya Indonesia yang beragam. (SP)