Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Tata Cara Pelaksanaan Upacara Adat Ngaben di Bali beserta Fakta dan Jenisnya
25 Mei 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemakaman yang diadakan di Pulau Bali memiliki tradisi yang unik, nama tradisi pemakaman tersebut yaitu upacara adat ngaben. Tata cara pelaksanaan upacara adat Ngaben di Bali dimulai dari Nugulapin atau pemanggilan, hingga Nganyud yang artinya menghanyutkan jenazah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, keberadaan upacara ngaben dapat dibilang unik karena tidak umum dilakukan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Upacara ngaben menjadi ritual yang dipercaya berfungsi mengembalikan roh orang yang sudah meninggal kembali ke alam baka lebih cepat daripada penguburan yang biasa dilakukan melalui tanah kuburan.
Tata Cara Pelaksanaan Upacara Adat Ngaben di Bali
Berikut penjelasan urutan tata cara pelaksanaan upacara adat ngaben di Bali:
ADVERTISEMENT
Fakta Upacara Adat Ngaben di Bali
Kata ngaben sendiri berasal dari kata ngabu yang berarti menjadi abu dan sesuai dengan prinsip dasar dari prosesi ini, yakni membakar jenazah hingga tidak bersisa menjadi abu.
Tujuan utama dari upacara adat ngaben di Balu yaitu untuk menyempurnakan kematian karena masyaratahat Hindu bali percata tubuh jenazah yang sudah meninggal tetapi roh nya masih berada di dunia hingga berkeliatran di sekitar tempat tinggalnya.
Jadi ngaben dilakukan untuk melepaskan roh dari ikatan dunia sampai dengan ikatan dengan orang yang berhubungan dengan jenazah tersebut, sehingga diharapkan semua pihak dapat ikhlas melepas orang yang sudah meninggal tersebut.
Jenis-jenis Upacara Adat Ngaben di Bali
Berikut berbagai macam dari jenis-jenis upacara adat ngaben di Bali:
ADVERTISEMENT
1. Asti Wedana
Melibatkan jenazah yang sebelumnya pernah mengalami penguburan biasa dan mengalami pembakaran tetapi prosesnya belum selesai.
2. Sawa Wedana
Langsung melibatkan jenazah yang masih utuh dan baru saja meninggal dunia.
3. Ngelungah
Melibatkan janin yang belum sempat lahir namun meninggal.
Demikian penjelasan tata cara pelaksanaan upacara adat ngaben di Bali beserta fakta dan jenis-jenisnya. (ARH)