Teknik Membatik Tradisional Indonesia dan Cara Modernnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 23:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik membatik tradisional Indonesia. Sumber: John Bastian/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik membatik tradisional Indonesia. Sumber: John Bastian/pexels.com
ADVERTISEMENT
Batik adalah kain asli Indonesia yang mempunyai motif unik. Pada umumnya, setiap daerah mempunyai ciri khas motif batik yang berbeda-beda. Teknik membatik tradisional Indonesia yang terkenal adalah dengan teknik tulis menggunakan canting.
ADVERTISEMENT
Rahmawati dan Pratiwinindya dalam Teknik, Visualisasi, dan Esensi Motif Kembang Suweg pada Batik Tulis Shuniyya menyebutkan bahwa teknik membatik menggunakan canting termasuk sebagai teknik tradisional yang masih dilestarikan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai teknik membatik tradisional Indonesia, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Teknik Membatik Tradisional Indonesia

Ilustrasi teknik membatik tradisional Indonesia. Sumber: Reynaldo Yodia/pexels.com
Batik adalah kain khas Indonesia yang terdiri dari motif-motif khusus. Umumnya, setiap daerah memiliki motif yang berbeda-beda. Dalam pembuatan batik, terdapat teknis tradisional yang umumnya masih digunakan.
Adapun beberapa teknik membatik tradisional Indonesia adalah:

1. Teknik Tulis

Salah satu teknik membatik tradisional Indonesia adalah teknik tulis menggunakan canting. Teknik ini tergolong metode paling tua yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Untuk membuat batik tulis, canting perlu diisi dengan lilin panas sebelum akhirnya digunakan untuk menggambar pola tertentu di atas kain. Setelah polanya tertutup lilin, kain akan diwarnai.
ADVERTISEMENT

2. Teknik Kombinasi

Metode membatik tradisional selanjutnya adalah dengan cara kombinasi. Teknik ini memadukan metode canting dan cap. Cara ini dilakukan untuk menyempurnakan hasil dari batik cap, terlebih ketika harus membuat motif berukuran besar.

3. Teknik Cap

Teknik membatik tradisional Indonesia berikutnya adalah menggunakan metode cap. Metode ini muncul sekitar abad ke-20. Untuk menggunakan teknik ini, kamu tidak perlu memakai canting.
Di sisi lain, alat yang digunakan adalah tembaga dengan ukuran 20 x 20 cm, lalu bagian tengahnya diberikan motif selayaknya sebuah stempel. Setelah itu, alat tersebut akan dicelupkan ke dalam cairan malam dan ditekan di kain.

Cara Membatik Modern

Selain cara tradisional, ada pula teknik membatik modern, antara lain:

1. Teknik Ikat Celup

Salah satu teknik membatik modern adalah dengan teknik ikat celup atau tie dye. Teknik ini umumnya digunakan ketika hendak membuat batik warna-warni.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa menyebut teknik ini dengan nama jumputan, di Banjarmasin disebut dengan Sasirangan, serta masyarakat Palembang menyebutnya sebagai Cinde.

2. Teknik Printing

Teknik membatik modern yang terakhir adalah teknik printing. Metode ini tergolong lebih cepat daripada teknik-teknik sebelumnya. Selain itu, teknik ini juga tidak membutuhkan keterampilan membatik khusus.
Demikian sederet informasi mengenai teknik membatik tradisional Indonesia dan cara modernnya. [ENF]