Konten dari Pengguna

Tema dan Sejarah Hari Kebebasan Sedunia pada 9 November

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 November 2023 8:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Hari Kebebasan Sedunia. Sumber: Viviana Ceballos/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Hari Kebebasan Sedunia. Sumber: Viviana Ceballos/pexels.com
ADVERTISEMENT
Hari Kebebasan Sedunia atau World Freedom Day adalah peringatan peristiwa bersejarah komunisme di wilayah Eropa Tengah dan Timur. Adapun sejarah Hari Kebebasan Sedunia ini berkaitan dengan runtuhnya Tembok Berlin di Jerman.
ADVERTISEMENT
Sutrisno, Yuningsih, dan Agustino dalam Komparasi Teori Marketing Politik 4p Menurut Niffenegger dan 3p Menurut Adman Nursal menjelaskan bahwa Tembok Berlin adalah manifestasi dari pemisahan antara dua ideologi semasa Perang Dingin.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah Hari Kebebasan Sedunia, baca artikel ini sampai habis.

Sejarah Hari Kebebasan Sedunia

Ilustrasi sejarah Hari Kebebasan Sedunia. Sumber: mali maeder/pexels.com
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, sejarah Hari Kebebasan Sedunia berkaitan dengan keruntuhan Tembok Berlin. Adapun Tembok Berlin itu sendiri, yaitu pembatas antara Berlin Timur dan Berlin Barat.
Jadi, pada masa itu, Jerman terbagi menjadi dua kawasan, yaitu wilayah Timur dan Barat. Jerman Timur diduduki oleh Uni Soviet, sementara Jerman Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
Pada 1949, Jerman Timur mencapai kemerdekaan dan Berlin masuk ke dalam wilayahnya. Untuk mencegah migrasi penduduk Berlin Timur ke Berlin Barat, akhirnya dibangun Tembok Berlin.
ADVERTISEMENT
Kedua wilayah tersebut memiliki paham yang berbeda, Jerman Timur menganut paham komunisme dan Jerman Barat mempunyai paham kapitalisme. Hal itu membuat perekonomian di Jerman Barat berkembang pesat.
Kondisi itulah yang memicu masyarakat Jerman Timur bermigrasi ke Jerman Barat. Bahkan, di penghujung tahun 1960-an, Jerman Timur kehilangan penduduknya mencapai 3 juta orang.
Akhirnya, Uni Soviet merasa putus asa dan mengancam hendak menggunakan senjata nuklir demi merebut Jerman Barat. Meskipun demikian, banyak penduduk Jerman Timur tetap memutuskan pindah.
Pada 1989, pembatas jalan di wilayah perbatasan Jerman Timur pun akhirnya melemah sehingga semakin banyak orang memutuskan untuk memanjat dan menghancurkannya.
Pada akhirnya, tanggal 9 November 1989, Tembok Berlin runtuh dan negara Jerman kembali menjadi satu wilayah. Hal itulah yang menjadi latar belakang sejarah Hari Kebebasan Sedunia.
ADVERTISEMENT

Tema Hari Kebebasan Sedunia 2023

Untuk memperingati Hari Kebebasan Sedunia, masyarakat bisa melakukan sejumlah hal, seperti membaca tokoh dan peristiwa bersejarah, serta memahami hak dan kewajiban setiap individu dalam memilih maupun meraih kebebasan.
Demikian penjelasan seputar sejarah Hari Kebebasan Sedunia. [ENF]