Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Tempat Lahir Sultan Hasanudin dan Profil Lengkapnya
23 Juni 2023 21:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, mengetahui Sultan Hasanudin lahir di mana menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Sebab, Sultan Hasanudin memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda di Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, simak uraian berikut.
Mengenal Sultan Hasanudin
Mengutip buku Horizon IPS, Sultan Hasanudin lahir di Makassar tahun 1631. la adalah putra dari Sultan Malikussaid, seorang Raja Gowa.
Pada masanya, Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di wilayah Indonesia bagian timur.
Berikut ini adalah beberapa hal penting mengenai Sultan Hasanudin:
1. Tanggal dan Tempat Lahir
Sultan Hasanudin dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1631 di Kerajaan Gowa, sebuah kerajaan yang terletak di wilayah Sulawesi Selatan, Indonesia.
2. Silsilah Keluarga
Sultan Hasanudin berasal dari keturunan bangsawan Bugis-Makassar yang terkemuka. Ia adalah keturunan langsung dari Sultan Malikussaid dan cucu dari Sultan Alauddin, raja dari Kerajaan Gowa pertama yang memeluk Islam.
3. Naik Takhta
Sultan Hasanudin naik takhta pada November tahun 1653 setelah Sultan Hidayatullah. Pada saat itu, Gowa adalah salah satu kerajaan terkuat di Sulawesi Selatan dan memiliki kekuasaan yang luas di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan naik takhta, Sultan Hasanudin mengambil alih kepemimpinan kerajaan dan menjadi penguasa yang berwibawa.
4. Sejarah Perjuangan
Sultan Hasanudin dikenal sebagai pahlawan yang gigih. Ia begitu bersemangat untuk melawan penjajahan Belanda.
Pada awal abad ke-17, Belanda mulai mengincar wilayah-wilayah di Indonesia, termasuk Gowa. Sultan Hasanudin bertekad untuk mempertahankan kemerdekaan kerajaannya dan melawan penjajah dengan segala yang ia miliki.
Perjuangan Sultan Hasanudin mencapai puncaknya pada tahun 1666 dengan terjadinya Perang Makassar. Belanda mengirim pasukan besar-besaran untuk menaklukan Gowa, namun Sultan Hasanudin dan pasukannya melakukan perlawanan yang sengit.
Meskipun akhirnya Gowa jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1669, perjuangan Sultan Hasanudin tetap dikenang sebagai simbol perlawanan yang gagah dan berani terhadap penjajah.
5. Wafat
Sultan Hasanudin wafat pada tanggal 12 Juni 1670. Sultan Hasanudin tetap dihormati sebagai pahlawan nasional di Indonesia meskipun kerajaannya berhasil jatuh ke tangan Belanda.
ADVERTISEMENT
Perjuangan dan keberaniannya menginspirasi generasi berikutnya dalam perjuangan melawan penjajahan. Sebagai pahlawan nasional, sejarah Sultan Hasanudin lahir di mana beserta sejarah perjuangannya harus terus dikenang dan diperjuangkan.