Teori Bintang Kembar tentang Proses Terbentuknya Tata Surya

Ilustrasi teori bintang kembar. Sumber: Alex Andrews/pexels.com

Dalam proses pembentukan tata surya, terdapat banyak tokoh yang menjelaskan tentang asumsinya. Salah satunya adalah teori bintang kembar. Rahman dalam tulisannya berjudul Konsep Kosmologi dalam Filsafat menyebutkan bahwa teori bintang kembar adalah suatu pandangan bahwa matahari termasuk bintang kembar di mana satu bintangnya meledak hingga membentuk planet dan satelit akibat proses pendinginan cahaya. Lahirnya teori bintang kembar memberikan banyak kontroversi. Adapun penjelasan lengkapnya bisa Anda simak dalam artikel ini.

Pengertian Teori Bintang Kembar

Ilustrasi teori bintang kembar. Sumber: ZCH/pexels.com

Teori bintang kembar adalah suatu gagasan tentang awal mula tata surya yang berupa dua bintang kembar dan besar.

Salah satu dari kedua bintang ini meledak hingga membentuk serpihan debu di luar angkasa. Serpihan-serpihan tersebut yang dipercaya mampu membentuk planet. Nah, satu bintang yang tersisa inilah yang kini disebut dengan matahari.

Teori ini pertama kali dicetuskan oleh R.A. Lyttleton pada 1940 dan dilanjutkan oleh Fred Hoyle pada 1956 yang menyatakan pendapat sama.

Kontroversi Teori Bintang Kembar

Teori bintang kembar adalah salah satu teori yang cukup populer dalam pembentukan sistem tata surya.

Namun, teori bintang kembar yang dicetuskan melalui serangkaian riset, memiliki banyak pihak yang akhirnya menentang teori ini.

Banyak tokoh menganggap bahwa teori bintang kembar cenderung lemah dan kurangnya riset. Selain itu, teori ini dianggap tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Misalnya adalah bentuk bintang kembar yang sebetulnya kecil, sehingga tidak mungkin untuk membentuk tata surya. Meskipun demikian, terdapat sejumlah ahli yang menyepakati teori ini.

Kekuatan dan Kelemahan Teori Bintang Kembar

Beberapa pihak yang sepakat dengan teori bintang kembar menyebutkan bahwa eksistensi bintang ini pernah ada jutaan tahun yang lalu, tepatnya sebelum terbentuknya sistem tata surya.

Adapun kelemahan dari teori ini adalah bentuk bintang kembar terlalu kecil untuk membentuk sistem tata surya. Ukuran bintang kembar terbesar hanya sebesar bentuk planet saja.

Demikian informasi seputar teori bintang kembar tentang proses terbentuknya sistem tata surya. Kini kamu sudah paham tentang salah satu teori yang membentuk jajaran planet ini, bukan? (ENF)