Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Teori Difusi Inovasi: Pengertian dan Jenis-jenisnya
3 Mei 2023 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, berbagai inovasi hadir dalam kehidupan kita. Meskipun demikian, inovasi yang muncul harus seimbang dengan kemampuan komunikasi sekaligus harus berdasarkan prinsip tertentu.
ADVERTISEMENT
Inovasi juga harus berkembang, tersebar, dan diterima dalam kebudayaan agar dapat bertahan lama. Sebuah inovasi dan teknologi yang tersebar dalam kebudayaan disebut teori difusi inovasi.
Kali ini, kita akan membahas pengertian, dan jenis-jenisnya. Simak sampai habis!
Pengertian dan Jenis-jenis Teori Difusi Inovasi
Teori difusi inovasi adalah teori tentang sebuah ide dan teknologi yang tersebar dalam kebudayaan. Dikutip dari situs Investopedia, teori ini dikembangkan oleh Everett Rogers pada tahun 1962.
Everett Rogers merupakan seorang ahli teori komunikasi di Univeritas New Mexico. Ia menulis teori ini dalam bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations.
Dalam bukunya, Rogers menjelaskan bahwa difusi merupakan sebuah proses ketika inovasi dikomunikasikan melalui beberapa saluran dalam sistem sosial dengan jangka waktu yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
Teori ini juga berguna untuk memberikan gambaran tentang pentingnya komunikasi interpersonal dalam memperkenalkan sebuah ide. Teori difusi inovasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Difusi Sentralisasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, difusi adalah penyebaran sebuah kebudayaan, ide atau gagasan, dan teknologi dari satu individu ke individu lain. Sementara sentralisasi adalah penyatuan segala sesuatu ke sebuah tempat yang dianggap sebagai pusat.
Jadi, secara umum difusi sentralisasi adalah waktu mulainya sebuah inovasi, saluran komunikasi, hingga penilaian yang digunakan untuk proses difusi dan dilakukan oleh seorang pemimpin.
2. Difusi Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan sebagian tugas atau wewenang pimpinan kepada bawahannya, bisa juga pusat ke cabangnya. Jenis ini sering dikategorikan sebagai proses difusi yang dilakukan atas kerja sama masyarakat yang telah menerima sebuah inovasi.
ADVERTISEMENT
Karakteristik dari Difusi Inovasi
Tentu saja teori ini memiliki beberapa karakteristik yang dapat mempengaruhi tingkat adopsi dari individu atau kelompok sosial. Tujuan utama dari difusi inovasi sendiri adalah mengadopsi gagasan seorang individu atau kelompok tertentu.
Beberapa karakteristik difusi inovasi adalah:
Sementara elemen dalam difusi inovasi adalah:
Itulah penjabaran dari pengertian, jenis, hingga karakteristik teori difusi inovasi. Semoga membantu! (RAF)