Teori-teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia Menurut Sejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
17 Januari 2024 22:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori-Teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia. Sumber: Pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori-Teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia. Sumber: Pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap agama yang terdapat di negara Indonesia mempunyai sejarah tersendiri, termasuk agama Hindu. Teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia adalah Teori Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
ADVERTISEMENT
Keempat teori tersebut mempunyai penjelasan masing-masing tentang masuknya agama Hindu ke Indonesia. Salah satu contoh adalah Teori Sudra yang menjelaskan bahwa masyarakat India menetap di Indonesia dan menyebarkan agama yang dianut.

Teori-teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia

Ilustrasi Teori-Teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia. Sumber: Pexels.com/Stanislav Kondratiev
Hindu merupakan agama yang sudah ada dan berkembang di Indonesia sejak masa sebelum penjajahan Belanda. Menurut catatan sejarah, ada sejumlah teori yang menjelaskan proses masuknya agama Hindu ke Indonesia.
Teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia meliputi Teori Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waisya, dan Teori Sudra. Mengutip dari buku IPS Terpadu 1B untuk SMP dan MTs Kelas VII Semester 2, Pujiastuti, dkk. (2008: 13), berikut penjelasan empat teori tersebut:

1. Teori Brahmana

Menurut Teori Brahmana, para Brahmana dan biksu India datang ke Indonesia atas undangan para kepala suku setempat yang tertarik untuk belajar agama Hindu. Setelah menganut agama Hindu, para kepala suku mengangkat Brahmana menjadi penasihatnya.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, agama Hindu pun menyebar luas. Agama Hindu menyebar dari lingkungan istana kemudian meluas ke tengah masyarakat kecil.

2. Teori Ksatria

Pendukung Ksatria sebagai teori masuknya Hindu ke Indonesia adalah F. D. K. Bosch. Menurut Teori Ksatria, raja-raja India datang menyerang dan mengalahkan suku-suku Indonesia.
Kondisi tersebut kemudian membuat India mendirikan kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia. Jadi, Teori Ksatria memiliki anggapan bahwa masuknya agama Hindu ke Indonesia terjadi karena serangan dari raja-raja India terhadap suku-suku Indonesia.

3. Teori Waisya

Pendukung Teori Waisya adalah N. J. Krom. Menurut Teori Waisya, pengaruh Hindu dan Buddha dibawa dan disebarkan oleh para pedagang India. Pedagang tersebut berasimilasi dengan penduduk setempat, yakni Indonesia.

4. Teori Sudra

Menurut Teori Sudra, kaum Sudra dipandang rendah dalam masyarakat India. Kaum Sudra kemudian pergi dan menetap di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketika menetap di Indonesia, kaum Sudra pun menyebarkan agama yang dianut. Jad, Teori Sudra memiliki anggapan bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia karena pengaruh dari kaum Sudra.
Kesimpulannya, teori-teori masuknya agama Hindu ke Indonesia adalah Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Setiap teori tersebut mempunyai pandangan yang berbeda sebab ada yang mengungkapkan dibawa oleh Brahmana, Ksatria, Waisya, serta Sudra. (AA)