Konten dari Pengguna

Titik Tonggak Lahirnya Pemerintahan Orde Baru dan Peristiwa Penting di Baliknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Maret 2025 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Titik Tonggak Lahirnya Pemerintahan Orde Baru dan Peristiwa Penting di Baliknya, Foto: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Titik Tonggak Lahirnya Pemerintahan Orde Baru dan Peristiwa Penting di Baliknya, Foto: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Titik tonggak lahirnya pemerintahan Orde Baru menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah politik Indonesia. Penting untuk memahami momen ini untuk mengetahui bagaimana pemerintahan Orde Baru terbentuk dan arah kebijakan yang diambil setelahnya.
ADVERTISEMENT
Perubahan besar dalam sistem pemerintahan ini diawali oleh berbagai peristiwa yang mengguncang stabilitas nasional dan berujung pada peralihan kekuasaan. Momen ini menandai dimulainya era baru dalam kepemimpinan Indonesia.
Mengutip situs web mpm.widyatama.ac.id, peristiwa malari adalah gerakan pertama mahasiswa secara monumental untuk menentang kebijakan pembangunan Orde Baru.

Titik Tonggak Lahirnya Pemerintahan Orde Baru dan Peristiwa Penting di Baliknya

Ilustrasi Titik Tonggak Lahirnya Pemerintahan Orde Baru dan Peristiwa Penting di Baliknya, Foto: Pexels/Саша Круглая
Titik tonggak lahirnya pemerintahan Orde Baru adalah dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) oleh Presiden Soekarno kepada Letnan Jenderal Soeharto dalam ketidakstabilan politik pasca-Gerakan 30 September 1965.
G30S merupakan sebuah kudeta yang dilakukan oleh sekelompok militer yang diduga memiliki afiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), yang mengakibatkan terbunuhnya enam jenderal TNI.
Kejadian ini memperburuk keadaan politik dan sosial di Indonesia, memicu ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Soekarno.
ADVERTISEMENT
Supersemar memberikan mandat kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengatasi kekacauan yang terjadi.
Dengan surat ini, Soeharto mulai mengambil alih kekuasaan secara efektif, meskipun secara resmi Soekarno masih menjabat sebagai presiden.
Dalam waktu singkat, Soeharto mengumumkan pembubaran PKI dan menyatakan organisasi tersebut sebagai terlarang, yang menjadi langkah awal dalam menegakkan kekuasaan Orde Baru.
Pada tahun 1967, melalui Sidang Istimewa MPRS, Soeharto secara resmi dilantik sebagai presiden kedua Indonesia setelah Soekarno.
Peristiwa penting lainnya yang mendahului lahirnya Orde Baru adalah Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat), yang muncul sebagai respons terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soekarno.
Tritura menuntut pembubaran PKI, stabilisasi harga, dan pembentukan kabinet yang bersih dari korupsi. Tuntutan ini menunjukkan adanya tekanan dari kalangan mahasiswa dan rakyat untuk melakukan reformasi dalam pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Kombinasi peristiwa tersebut melahirkan Orde Baru, era yang menekankan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, namun juga diwarnai pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi.
Dengan memahami titik tonggak lahirnya pemerintahan Orde Baru, siapapun dapat melihat bagaimana perubahan politik di masa lalu membentuk dinamika pemerintahan di era selanjutnya. (Fikah)