Konten dari Pengguna

Tokoh Pendukung Teori Gujarat Lengkap dengan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Mei 2023 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teori Gujarat. (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teori Gujarat. (Pexels)
ADVERTISEMENT
Sebagai agama mayoritas di Indonesia, sejarah masuknya Islam sangat kompleks sebab ada banyak teori seperti Islam datang dari Arab, Timur Tengah, teori Gujarat dan berbagai teori lainnya.
ADVERTISEMENT
Teori Gujarat cukup dipercaya kuat sebagai muasal masuknya agama Islam di Indonesia sebab ada sejarah dan tokohnya. Simak artikel ini untuk mengetahui tokoh dan sejarah teori Gujarat.

Sejarah Teori Gujarat dan Tokohnya

Ilustrasi Teori Gujarat. (Pexels)
Dikutip dari Buku, Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer Oleh Adi Sudirman, teori Gujarat mengungkapkan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat sejak abad ke-7 H atau abad ke-13 M. Gujarat sendiri merupakan suatu daerah yang terletak di India barat yang berdampingan dengan Laut Arab.
Agama Islam ini dibawa oleh para pedagang Gujarat yang melakukan aktivitas datang ke nusantara. Hal ini didukung oleh fakta bahwa banyak pedagang Gujarat yang masuk ke Indonesia melalui Selat Malaka. Keberadaan mereka tentunya tak lepas dengan interaksi dengan masyarakat sekitar, sehingga kemudian muncul kerajaan Islam pertama di Nusantara yakni Samudera Pasai.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tokoh yang mengungkapkan teori Gujarat, diantaranya:

1. J. Pijnapel

Ilmuwan dari Universitas Leiden ini mencetuskan teori Gujarat pada abad ke-19. Menurut dirinya, orang Gujarat telah tinggal di Malabar pada awal Hijriah yakni sekitar abad 7 Masehi. Para pedagang Gujarat ini telah memeluk Islam kemudian melakukan aktivitas dagang ke wilayah timur seperti Indonesia.

2. Snouck Hugronje

Dari teori J. Pijnapel, kemudian teori Gujarat ini dikembangkan oleh orientalis Belanda, Snouck Hugronje. Tokoh ini berpendapat bahwa Islam dulunya berkembang di berbagai kota pelabuhan sebab adanya aktivitas perdagangan yang dilakukan kaum Gujarat. Mereka lebih awal menjalin hubungan perdagangan dengan Indonesia dibandingkan para pedagang Arab. Orang Arab datang di Indonesia pada masa setelahnya dan mereka mayoritas dari keturunan Nabi Muhammad atau dikenal memiliki gelar "sayyid" atau "syarif".
ADVERTISEMENT

3. J.P Moquetta

Pendapat dari J.P Moquetta yang mengungkapkan bahwa Islam berasal dari Gujarat ini didasarkan pada penemuan batu nisan Sultan Malik As-Saleh yang wafat pada 17 Dzulhijjah atau 1297 M di Pasai, Aceh. Bentuk fisik dari batu nisan yang di Pasai dan Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik serupa dengan nisan yang ada di Kambay, Gujarat. Sehingga Monquetta menyimpulkan bahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat atau jika tidak berarti dibuat oleh orang Gujarat.
Itulah sejarah teori Gujarat tentang masuknya Islam ke Nusantara dan para tokoh pendukung dari teorinya. (Ida)