Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tokoh Penting yang Mengucapkan Sumpah Palapa pada Zaman Kerajaan Majapahit
8 Maret 2024 23:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada merupakan salah satu tekad Majapahit untuk menyatukan seluruh wilayah Nusantara. Melalui sumpah ini, Majapahit pun berhasil menjadi salah satu kerajaan terbesar yang menguasasi sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
Sumpah Palapa Dibacakah oleh Siapa?
Sumpah Palapa atau yang biasa disebut sebagai Amukti Palapa, adalah sumpah yang diikrarkan oleh mahapatih Kerajaan Majapahit, pada masa Raja Hayam Wuruk, yakni Gajah Mada.
Dikutip dari buku Budaya Bahari karya Djoko Pramono, Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada ini memuat visi dan cita-cita sang patih, yakni menyatukan seluruh wilayah Nusantara.
Melalui sumpah ini, Gajah Mada bersumpah bahwa tidak akan mengonsumsi palapa, yakni sejenis rempah-rempah, dan tidak juga bersenang-senang atau beristirahat sebelum Nusantara bersatu di bawah kekuasaan Majapahit.
Melalui tekadnya ini, Majapahit berhasil menguasai sejumlah wilayah Nusantara yang meliputi Melayu (Sumatra), Semenanjung Melayu (Malaka), Tanjungpura (Kalimantan), Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, sebelah timur Jawa, hingga Irian Barat.
ADVERTISEMENT
Jadi, dapat dipastikan bahwa sumpah yang diikrarkan pada tahun 1258 ini bukan hanya omong kosong atau karangan sejarah saja, tetapi juga bukti autentik yang tercantum dalam Kitab Paraton.
Adapun dari Sumpah Palapa yang mengandung misteri dan penuh semangat adalah:
“Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa."
Artinya adalah:
"Kamu Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Kamu Gajah Mada: “Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit, saya baru akan melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya baru akan melepaskan puasa."
ADVERTISEMENT
Dari tekad dan perkataannya, dapat disimpulkan bahwa Gajah Mada benar-benar ingin menyatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Pada akhirnya, impian ini berhasil tercapai dan menjadi bagian dari sejarah penting Indonesia.