Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Tokoh Penyusun Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
11 Agustus 2024 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Naskah proklamasi disusun oleh tiga tokoh bangsa, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo.
ADVERTISEMENT
Tempat penyusunan naskah proklamasi berbeda dengan tempat pembacaannya. Penyusunan naskah penting tersebut terjadi di rumah Laksamana Maeda.
Naskah Proklamasi Disusun oleh Siapa Saja?
Proklamasi adalah naskah yang memberi pernyataan bahwa bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan. Layaknya sebuah naskah, naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pun memiliki penyusun.
Mengutip dari buku Sejarah 2 Sekolah Menengah Atas Kelas XI karya Mustopo, dkk. (2007: 103), naskah proklamasi disusun oleh tiga tokoh golongan tua, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subardjo.
Selain Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo, ada pula beberapa tokoh yang menjadi saksi peristiwa penyusunan naskah proklamasi. Beberapa di antaranya, yaitu:
Peran Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo dalam Proklamasi
Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo merupakan golongan tua yang mengemban tugas menyusun naskah proklamasi mempunyai peran tersendiri. Pada masa itu, Soekarno memiliki peran untuk menulis konsep naskah proklamasi.
ADVERTISEMENT
Mustopo, dkk. (2007: 103) menjelaskan bahwa Moh. Hatta dan Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kalimat pertama dari naskah proklamasi adalah saran dari Ahmad Subardjo yang mengambil dari rumusan BPUPKI.
Kemudian, kalimat terakhir dari naskah proklamasi adalah pemikiran dari Moh. Hatta. Penyusunan konsep naskah proklamasi selesai pada pukul 04:30 WIB.
Setelah itu, Sukarni mengusulkan supaya Soekarno dan Hatta menandatangani naskah proklamasi tersebut atas nama bangsa Indonesia. Usulan tersebut disetujui dan akhirnya Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi.
Selain mengetik naskah proklamasi dari tulisan tangan Soekarno, Sayuti Melik juga melakukan perubahan. Perubahan tersebut mengacu pada kesepakatan bersama, salah satunya kata “tempoh” diganti menjadi “tempo”.
Demikian menjadi jelas bahwa naskah proklamasi disusun oleh tiga tokoh, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subardjo. Penyusunan naskah tersebut terjadi di rumah Laksamana Maeda. (AA)
ADVERTISEMENT