Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tokoh Perang Saparua yang Sangat Berjasa Membela Negeri
25 Januari 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tokoh perang Sarapua sangat penting bagi bangsa. Maka dari itu, jasa mereka patut dikenang bangsa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Indonesia Madya oleh A. Kardiyat, perlawanan rakyat Maluku berkobar pada 1817 di Pulau Saparua. Dalam perlawanan terhadap Belanda tersebut, masyarakat dari berbagai agama bersatu. Inilah mengapa Perang Saparua disebut mempunyai nada religius.
Dalam pelaksanaannya, terdapat berbagai tokoh yang mempunyai peran penting. Siapa saja?
Tokoh Perang Saparua
Berbagai tindakan sewenang-wenang yang dilakukan Belanda membuat rakyat Maluku terdorong melakukan perlawanan. Para tokoh serta pamuda Maluku mengadakan berbagai pertemuan rahasia. Misalnya pertemuan di Pulau Saparua dan Haruku pada 14 Mei 1817.
Dalam pertemuan rahasia tersebut disepakati untuk melakukan perlawanan dengan PAttimura sebagai pemimpin perlawanan. Selain Pattimura, terdapat tokoh-tokoh lain yang berperan dalam Tokoh Perang Saparua, antara lain:
ADVERTISEMENT
Terjadinya Perang Saparua
Perang Saparua terjadi akibat berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Perang Saparua bermula ketika pejuang menghancurkan kapal-kapal Belanda di pelabuhan. Setelahnya, pejuang Maluku menuju Benteng Duurstede yang terletak di Pulau Saparua.
Dalam pertempuran tersebut, Residen Ven den Berg tewas sehingga Benteng Duurstede berhasil direbut para pejuang. Belanda lalu mendatangkan 300 pasukan dari Ambon di bawah kepemimpinan Mayor Beetjes.
ADVERTISEMENT
Bantuan tersebut berhasil dilumpuhkan para pejuang yang dipimpin Pattimura. Kemenangan tersebut meningkatkan semangat dan perlawanan di Maluku . Perang berlanjut sampai 1817 dimana Belanda terus mendatangkan bantuan.
Banyaknya bantuan tersebut menyebabkan Pattimura terkepung sampai harus mengganti strategi. Strategi tersebut adalah strategi perang gerilya.
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai tokoh Perang Saparua.(LAU)