Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Tokoh Reformasi Gereja beserta Latar Belakangnya
28 Januari 2024 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tokoh reformasi gereja memegang peran penting dalam sejarah.
Dikutip dari Buku Saku Sejarah oleh Syahri Ramadhan, reformasi gereja merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupan yang didominasi oleh otokrasi gereja yang menyimpang.
ADVERTISEMENT
Dalam penerapannya, terdapat berbagai tokoh yang berperan. Siapa saja?
Tokoh Reformasi Gereja
Berikut ini beberapa tokoh Reformasi Gereja:
1. John Calvin
John Calvin memisahkan diri dari Gereja Katolik usai terjadi kekerasan pada Protestanisme di Prancis. Ia kemudian menyebarkan ajaran yang disebut Calvinisme. Ajaran tersebut berkembang ke semua Eropa sehingga menyebabkan pergolakan politik.
2. Henry VIII
Tokoh Reformasi Gereja berikutnya adalah Henry VIII yang merupakan raja Inggris. Gerakan Reformasi Gereja yang dilakukan Henry VIII ditandai pendirian Gereja Anglikan atas penolakan terhadap supremasi Paus atas gereja-gereja di Inggris.
3. Martin Luther
Martin Luther adalah pelopor dari gerakan Reformasi Gereja. Sebelumnya, Luther adalah pastor dan profesor di Universitas Wittenberg, Jerman. Luter berpendapat bahwa semua orang yang memeluk Katolik berhak membaca Alkitab maka ia menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Jerman.
ADVERTISEMENT
4. Ulrich Zwingli
Tokoh Reformasi Gereja berikutnya adalah Ulrich Zwingli. Beliau adalah pastor asal Swiss yang mengadakan Reformasi Gereja pada 1523. Zwingli tidak setuju dengan tradisi puasa, mencatat korupsi dalam hierarki gereja, sampai melarang musik kebaktian.
Latar Belakang Reformasi Gereja
Reformasi Gereja terjadi akibat berbagai faktor, yaitu:
1. Tumbuh Peran Negara
Selama Abad Pertengahan, pemerintah dibayang-bayangi kekuasaan gereja. Dengan kata lain, pada Abad Pertengahan gereja membawahi banyak kerajaan Eropa. Namun, pada abad 14 mulai tumbuh keinginan dari berbagai negara untuk memiliki pemerintah ang independen.
2. Gereja Dipandang Melakukan Penyimpangan
Pada agama Katolik terdapat indulgensi atau pengampunan dosa. Pada masa tersebut, gereja melakukan jual beli surat pengampunan dosa. Hal tersebut dianggap tidak sesuai dengan ajaran gereja.
3. Berkembangnya Tradisi Intelektual
Antara abad 14 sampai 15, mulai muncul ketidakpuasan terhadap gereja dari internal gereja itu sendiri. Contonya yaitu Jan Hus dan John Wycliffe yang merupakan pendeta .
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia sekilas pembahasan mengenai tokoh Reformasi Gereja beserta latar belakangnya. (LAU)