Tokoh Teori Waisya dan Opininya tentang Hindu-Buddha di Indonesia

Foto ilustrasi: Tokoh Teori Waisya, sumber: Unsplash

Teori Waisya merupakan salah satu teori yang menjelaskan proses masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Tokoh teori Waisya yaitu Nicolaas Johannes Krom atau kerap disingkat N.J. Krom.

Dikutip dari buku IPS Terpadu: Jilid 1B, proses masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia diperkirakan terjadi sejak abad 1 Masehi. Agama ini awalnya berasal dari India, lalu menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Teori Waisya Menurut N.J. Krom

Foto ilustrasi: Tokoh Teori Waisya, sumber: Unsplash

Dikutip dari buku Wangsit (Pawang Soal Sulit) HOTS UTBK SBMPTN SOSHUM 2021, teori Waisya menjelaskan bahwa penyebaran agama Hindu-Buddha ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta Waisya. Dalam agama Hindu di India, orang-orang berkasta Waisya memiliki tugas sebagai pedagang.

Saat di Indonesia, mereka melakukan interaksi dagang dengan warga lokal. Hal ini tak asing, karena sejak dahulu jalur dagang telah mengawali hubungan antara India dan Indonesia.

Interaksi yang terjadi selama perdagangan inilah yang akhirnya mencetuskan teori Waisya. Orang Indonesia yang berdagang dengan pedagang India akhirnya mengenal budaya Hindu-Buddha. Lalu mereka mempelajari dan membawa pulang pengetahuan tentang agama dan budaya yang berasal dari India tersebut.

Selain berdagang, banyak juga diantara mereka yang menikah dengan wanita Indonesia.

Sayangnya, teori penyebaran agama Hindu-Buddha ke Indonesia melalui orang-orang berkasta Waisya dianggap masih janggal sebab status sosialnya yang tidak memiliki kompetensi untuk menyebarkan pemahaman agama Hindu-Buddha.

Berikut ini penjelasan beberapa kelemahan teori Waisya:

Itulah penjelasan mengenai tokoh teori Waisya beserta opininya terkait proses masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia. (Tia)