Konten dari Pengguna

Tokoh yang Mencetuskan Politik Etis untuk Pertama Kalinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Februari 2024 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Politik Etis untuk Pertama Kalinya Dicetuskan oleh. Sumber: Pexels.com/Diego Madrigal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Politik Etis untuk Pertama Kalinya Dicetuskan oleh. Sumber: Pexels.com/Diego Madrigal
ADVERTISEMENT
Bangsa Belanda membuat banyak kebijakan selama menjajah Indonesia, salah satunya politik etis. Politik etis untuk pertama kalinya dicetuskan oleh Mr. C. Th. Van Deventer.
ADVERTISEMENT
Van Deventer mencetuskan ide tersebut melalui sebuah tulisan yang berjudul “Een Eereschuld”. Ide tersebut kemudian terwujud dalam bentuk program Trias Van Deventer yang meliputi irigasi, emigrasi, dan edukasi.

Politik Etis untuk Pertama Kalinya Dicetuskan oleh Mr. C. Th. Van Deventer

Ilustrasi Politik Etis untuk Pertama Kalinya Dicetuskan oleh. Sumber: Pexels.com/Jess Bailey Designs
Setiap bangsa penjajah biasanya membuat berbagai macam kebijakan terhadap bangsa jajahan. Faktanya, bangsa Belanda sebagai penjajah pun melakukan hal itu terhadap Indonesia.
Salah satu kebijakan Belanda terhadap Indonesia adalah politik etis. Kebijakan politik etis untuk pertama kalinya dicetuskan oleh Mr. C. Th. Van Deventer.
Van Deventer mencetuskan ide tersebut melalui sebuah tulisan berjudul “Een Eereschuld” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Suatu Utang Kehormatan”. Tulisan tersebut terdapat dalam majalah Belanda De Gids.
ADVERTISEMENT
Een Eereschuld” menjadi media bagi Van Deventer dalam mengungkapkan pemikirannya. Pada masa itu, Van Deventer memiliki pemikiran bahwa negerinya mengemban utang terhadap Indonesia atas kekayaan yang diperas.
Pemikiran Van Deventer kemudian sampai kepada Ratu Wilhelmina yang merupakan Ratu Belanda. Ratu pun memiliki panggilan moral yang sama tentang utang budi terhadap Hindia Belanda.

Realisasi Politik Etis Menjadi Suatu Program

Ilustrasi Politik Etis untuk Pertama Kalinya Dicetuskan oleh. Sumber: Pixabay.
Pemikiran Van Deventer mendapat respons. Mengutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional, Muttaqin (2015: 62), pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda.
Ratu menegaskan bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan utang budi terhadap bangsa Hindia Belanda. Kemudian, Ratu Wilhelmina pun menuangkan panggilan moral tersebut dalam kebijakan politik etis.
ADVERTISEMENT
Kebijakan politik etis meliputi tiga program sehingga kerap disebut dengan Trias Van Deventer. Tiga program politik etis, antara lain:
Setelah menyimak ulasan di atas, jelas bahwa politik etis untuk pertama kalinya dicetuskan oleh Mr. C. Th. Van Deventer. Pemikiran Van Deventer pun akhirnya terealisasi dalam tiga program yang meliputi irigasi, emigrasi, dan edukasi. (AA)