Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tradisi Halloween: Asal Usul dan Sejarahnya
8 Juli 2024 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tradisi Halloween berasal dari Festival Celtic Kuno Samhain.
Dikutip dari buku Why? World Festival oleh YeaRimDang, Festival Halloween adalah perayaan bagi anak-anak Amerika Serikat yang digelar setiap 31 Oktober. Tradisi ini berasal dari suku Kelt di Irlandian tahun 500-an Sebelum Masehi.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana asal usul dan sejarah lengkap mengenai tradisi Halloween?
Asal Usul Tradisi Halloween
Halloween bermula dari Festival Celtic Kuno Samhain. Bangsa ini hidup sekitar 2.000 tahun lalu pada wilayah yang kini menjadi negara Inggris, Irlandia , dan Prancis utara.
Tanggal 1 November menjadi hari tahun baru bagi bangsa Celtic. Pada malam hari sebelumnya, yakni pada 31 Oktober, bangsa Celtic akan merayakan Samhain, yakni datangnya arwah orang mati yang kembali ke Bumi.
Malam tersebut dipercaya menjadi batas antara orang mati dan hidup. Hadirnya roh di dunia dipercaya akan menimbulkan masalah serta merusak tanaman.
Di sisi lain, kedatangan tersebut justru mempermudah pendeta dalam memprediksi masa depan. Pendeta akan membuat api unggun suci besar sebagai bentuk perayaan yang juga digunakan membakar tanaman dan hewan sebagai pengorbanan untuk dewa Celtic.
ADVERTISEMENT
Untuk merayakan malam tersebut, bangsa Celtic akan memakai kostum yang terdiri dari kulit dan kepala binatang. Selain itu, mereka juga akan mencoba membaca nasib di masa depan.
Usai perayaan, api perapian akan dinyalakan kembali karena sisa api unggun tersebut dipercaya bisa memberi perlindungan selama musim dingin.
Pada 43 M, bangsa Celtic berhasil ditaklukkan Kekaisaran Romawi dan berada di bawah pemerintahan Romawi selama 400 tahun. Inilah mengapa, Romawi mulai menggabungkan festival kedua bangsa.
Pada akhir Oktober, terdapat perayaan Feralia, yakni peringatan secara tradisional di mama orang Romawi memperingati kematian. Pada hari kedua, dilaksanakan hari penghormatan untuk Pomona, dewi buah serta pohon Romawi.
Apel menjadi simbol Pamona yang digabungkan ke dalam Samhain, yakni tradisi menunggu apel yang tetap dipraktikkan hingga kini dalam Haloween.
ADVERTISEMENT
Hari Halloween kemudian ditetapkan pada abad ke-8. Ketika itu, Paus Gregorius III menjadikan 1 November sebagai hari penghormatan orang kudus. Sedangkan, pada 31 Oktober dirayakan sebagai All Hallows Eve yang dikenal sebagai Halloween.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai asal usul dan sejarah tradisi Halloween.(LAU)