Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Huyula: Makna dan Keunikan Tradisi Kuno Gorontalo
9 September 2024 4:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tradisi Huyula adalah salah satu tradisi adat yang penting dan mendalam dalam budaya masyarakat Gorontalo, Sulawesi. Kata "Huyula" berasal dari bahasa Gorontalo yang berarti "gotong royong" atau "kerja sama."
ADVERTISEMENT
Mengutip artikel Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Utara, kebudayaan.kemdikbud.go.id, Budaya Gotong Royong (Tolong-Menolong) pada Masyarakat Suku Bangsa Gorontalo, karya Drs. Burhanudin Domili.
Tradisi ini mencerminkan semangat kolektivitas dan solidaritas di antara anggota komunitas yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Makna Tradisi Huyula
Makna utama dari tradisi Huyula adalah kebersamaan dan saling membantu dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dalam tradisi ini, warga saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan tenaga banyak orang
Contohnya seperti membangun rumah, membuka lahan pertanian, atau menggelar acara-acara adat. Semangat gotong royong ini memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat Gorontalo.
Selain itu, hal ini juga membuat setiap anggota masyarakat mendapat dukungan dalam menghadapi tantangan. Selain aspek sosial, tradisi Huyula juga memiliki makna spiritual.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Gorontalo mempercayai bahwa melalui kerja sama dan saling tolong-menolong, masyarakat mendapatkan berkah dari Tuhan dan leluhur.
Oleh karena itu, tradisi ini tidak hanya dilihat sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian dan penghormatan kepada kekuatan dan kepercayaan spiritual.
Keunikan Tradisi Huyula
Keunikan dari tradisi ini terletak pada cara penerapannya yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Semua anggota masyarakat dari anak-anak hingga orang tua ikut terlibat dalam gotong royong ini.
Uniknya, tidak ada upah yang diberikan karena partisipasi dalam Huyula dilandasi oleh semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial. Tradisi ini juga unik karena penerapannya yang fleksibel.
Gotong royong dalam tradisi ini bisa diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari kegiatan ekonomi, sosial, hingga keagamaan. Misalnya dalam sektor pertanian, warga akan bersama-sama membuka lahan atau menanam padi.
ADVERTISEMENT
Dalam pembangunan, masyarakat akan bahu-membahu mendirikan rumah atau bangunan fasilitas umum.
Sementara dalam acara-acara adat atau keagamaan, tradisi ini diwujudkan dalam bentuk persiapan dan pelaksanaan upacara dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Keunikan dan kekuatan tradisi ini terletak pada keterlibatan aktif seluruh anggota komunitas dan penerapannya yang menyentuh berbagai aspek kehidupan. Hal ini menjadikannya sebagai warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Gorontalo.
Tradisi ini juga tidak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga mencerminkan penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual dan kebudayaan lokal.
Tradisi Huyula di Gorontalo meskipun terdengar kuno, hal ini adalah bentuk penerapan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas yang mendalam dalam budaya masyarakat Gorontalo.(AYAA)
ADVERTISEMENT