Konten dari Pengguna

Tradisi Islam di Minang yang Masih Dipertahankan Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Juni 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tradisi Islam di Minang. Sumber: Ahmed Aqtai/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tradisi Islam di Minang. Sumber: Ahmed Aqtai/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Minangkabau mempunyai sejumlah tradisi Islam yang dipertahankan oleh masyarakat sampai saat ini. Adapun beberapa tradisi Islam di Minang yang masih dipertahankan adalah Makan Bajamba serta Mandi Balimau.
ADVERTISEMENT
Afdayeni dalam Dinamika Sistem Pendidikan Islam (Surau) Minangkabau Pra dan Pasca Pembaharuan menyebutkan bahwa tradisi Islam di Minangkabau dipertahankan secara turun-temurun oleh masyarakat.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar tradisi Islam di Minang, simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Tradisi Islam di Minang

Ilustrasi tradisi Islam di Minang. Sumber: Abdulmeilk Aldawsari/pexels.com
Suku Minangkabau adalah suku yang berasal dari Sumatera Barat dan mempunyai beragam kebudayaan. Menariknya, terdapat sejumlah tradisi di Minangkabau yang bernilai keislaman dan masih dipertahankan masyarakat sampai kini.
Adapun sejumlah tradisi Islam di Minang adalah:

1. Mandi Balimau

Salah satu tradisi Islam di Minang adalah Mandi Balimau. Tradisi ini dilaksanakan sehari sebelum bulan Ramadan. Makna Mandi Balimau adalah mandi wajib untuk menyucikan diri menggunakan jeruk nipis atau limau dan ramuan alami, seperti bunga kenanga, daun pandan wangi, serta akar tanaman gambelu.
ADVERTISEMENT

2. Salawat Dulang

Tradisi Islam di Minang berikutnya adalah Salawat Dulang atau Salawaik Dulang. Kebudayaan ini termasuk sebagai sastra lisan asli Minangkabau dengan tema keislaman. Sebagaimana namanya, sastra lisan ini terdiri dari dua kata, yaitu salawat yang artinya doa untuk Nabi Muhammad Saw, serta dulang atau talam yang artinya piring besar dari logam dan biasa digunakan makan bersama.
Salawat Dulang ini akan ditampilkan oleh minimal dua grup dan acaranya diiringi tabuhan pada dulang dalam bentuk nampan kuningan. Tradisi ini berisi mengenai cerita kehidupan Nabi Muhammad, cerita pujian-pujian, maupun berkaitan dengan urusan agama.

3. Makan Bajamba

Tradisi Islam di Minang yang terakhir adalah Makan Bajamba. Budaya makan pada masyarakat Minangkabau ini dilakukan pada pelaksanaan hari-hari besar Islam serta dalam upacara adat.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaannya dengan makan duduk bersama secara melingkar. Tradisi Makan Bajamba juga mempunyai aturan sendiri, seperti menyuap nasi tidak boleh dalam genggaman besar, mengambil nasi dari ujung jari, makan tidak boleh berserakan, serta 3-6 orang melingkar untuk makan bersama.
Demikian informasi mengenai tradisi Islam di Minang yang perlu diketahui. [ENF]