Konten dari Pengguna

Tradisi Lebaran di Jawa, Waktu yang Tepat untuk Saling Memaafkan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Maret 2025 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Lebaran di Jawa, Foto: Unsplash/Abdullah Mukadam
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Lebaran di Jawa, Foto: Unsplash/Abdullah Mukadam
ADVERTISEMENT
Tradisi Lebaran di Jawa memiliki kekayaan budaya yang sarat dengan makna dan nilai-nilai sosial. Pada hari tersebut, keluarga berkumpul untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, dan berbagai kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Pendidikan, Kebudayaan, dan Keislaman, Wulan Afriyani, (2024: 70), Idulfitri atau Lebaran merupakan salah satu hari raya utama dalam agama Islam, yang dirayakan pada tanggal 1 Syawal dalam kalender Hijriyah.

Tradisi Lebaran di Jawa

Ilustrasi Tradisi Lebaran di Jawa, Foto: Unsplash/Hannah Busing
Tradisi Lebaran di Jawa merupakan sebuah rangkaian perayaan yang penuh makna, dilakukan untuk merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Berikut adalah momen Lebaran di Jawa yang biasa dilakukan.

1. Salat Idulfitri dan Zakat

Pada pagi hari Idulfitri, umat muslim akan melaksanakan salat Idulfitri di masjid atau lapangan terbuka, biasanya diikuti dengan khutbah dan doa bersama. Dalam tempat tersebut, semua orang bersukacita menyambut hari kemenangan.
Sebelum salat, setiap keluarga diwajibkan untuk membayar zakat fitrah sebagai bentuk kewajiban untuk membersihkan diri. Zakat ini diberikan kepada yang membutuh sebagai bentuk kepedulian.
ADVERTISEMENT

2. Halal Bihalal dan Silaturahmi

Setelah salat Idulfitri, banyak orang di Jawa yang berkunjung ke rumah keluarga, saudara, dan tetangga untuk saling bersilaturahmi dan mempererat hubungan. Halal bihalal ini juga menjadi momen untuk memperbaharui hubungan sosial.

3. Mudik

Mudik atau pulang kampung adalah tradisi yang sangat populer saat Lebaran. Banyak orang Jawa yang bekerja atau tinggal di kota besar, seperti Jakarta atau Surabaya, memilih untuk pulang ke kampung halaman mereka di desa-desa di Jawa.
Mudik merupakan waktu yang sangat dinantikan karena menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga besar, mengenang masa lalu, dan menikmati atmosfer kampung halaman.

4. Lebaran Ketupat

Perayaan Lebaran di Jawa juga identik dengan hidangan khas yang disajikan selama hari raya. Beberapa makanan tradisional yang tak terlewatkan adalah ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng, dan kue-kue lebaran.
ADVERTISEMENT
Demikianlah tradisi Lebaran di Jawa yang spesial. Dalam setiap aspek perayaan Lebaran, terdapat nilai-nilai luhur yang mengajarkan tentang pentingnya silaturahmi, rasa syukur, dan kebersamaan. (Nab)