Tradisi Mudik Lebaran dan Berbagai Fakta Uniknya

Ilustrasi Tradisi Mudik Lebaran. Sumber: Unsplash.com/Tomas Anton Escobar

Tradisi mudik lebaran merupakan kegiatan yang umum terjadi di Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi perjalanan para perantau untuk pulang ke kampung halaman pada Hari Raya Idulfitri.

Saat ini (10/4), mudik sudah menjadi kosakata baku dalam bahasa Indonesia. Walaupun demikian, fakta menunjukkan bahwa “mudik bukan kata asli karena sudah mengalami proses morfologi (perubahan bentuk kata).

Tradisi Mudik Lebaran

Ilustrasi Tradisi Mudik Lebaran. Sumber: Unsplash.com/Kevin Woblick

Salah satu tradisi khas Indonesia pada momen Hari Raya Idulfitri adalah mudik. Tradisi mudik lebaran sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun bagi para perantau.

Mengutip dari buku Manajemen Krisis Transportasi, Satmiko (2023: 113), kemeriahan tradisi mudik saat lebaran hanya ada di Indonesia. Walaupun banyak negara yang penduduknya mayoritas muslim, hanya Indonesia yang selalu melakukan tradisi mudik:

3 Fakta Unik tentang Mudik

Ilustrasi Tradisi Mudik Lebaran. Sumber: Unsplash.com/Alonso Reyes

Ketika mendengar kata “mudik”, setiap orang Indonesia akan merujuk pada perjalanan menuju kampung halaman untuk lebaran bersama keluarga. Hal itu umum terjadi karena arti kata mudik dalam bahasa Indonesia adalah pulang ke kampung halaman.

Selain makna pulang ke kampung halaman, ternyata mudik menyimpan banyak fakta menarik. Berikut adalah tiga contoh fakta unik tentang mudik:

1. Bukan Kata Asli

Mudik memang sudah masuk dalam kosakata bahasa Indonesia dan terdapat dalam kamus. Walaupun demikian, hal itu tidak berarti bahwa mudik merupakan kata asli.

Faktanya, mudik merupakan kata serapan dari bahasa daerah, yaitu udik. Arti udik adalah desa, kampung, dan lain-lain.

Mengutip dari buku Potret Buram Politik Kekuasaan, Duryat (2021: 244), perubahan bentuk dari kata “udik” menjadi “mudik" adalah proses morfologi (bentuk kata).

2. Tidak Terjadi di Indonesia Saja

Indonesia memang memiliki masyarakat yang rutin melaksanakan tradisi mudik. Namun, Indonesia bukan satu-satunya negara yang melakukan tradisi tersebut.

Masyarakat di negara Cina juga kerap pulang ke kampung halaman saat hari besar, misalnya Imlek. Ketika Imlek, masyarakat di sana senang menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama keluarga.

3. Bukan Sekedar Pulang Kampung

Secara umum, mudik memang merupakan aktivitas pulang kampung. Kenyataannya, mudik bukan sekedar pulang kampung dan berkumpul bersama kerabat.

Faktanya, mudik merupakan sarana untuk mengalirkan sektor ekonomi ke daerah desa. Ketika mudik, masyarakat kota akan berbelanja di desa, berbagi dengan masyarakat desa, dan berwisata di desa sehingga aliran ekonomi desa pun dapat meningkat.

Kini, jelas bahwa tradisi mudik lebaran merupakan ketika para perantau berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halaman pada momen hari raya. Selain menjaga silaturahmi, mudik ternyata menjadi sarana untuk mengalirkan ekonomi ke desa. (AA)