Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Pasola, Asal-usul, dan Fakta Menariknya
9 Januari 2025 23:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, sebagai bagian dari budaya masyarakat Sumba, Pasola bukan sekadar permainan, tetapi juga ritual adat yang sarat akan makna spiritual.
Tradisi Pasola dan Asal-Usulnya
Berikut ini penjelasan tentang tradisi Pasola Sumba dilengkapi asal-usul dan fakta menariknya.
1. Asal-Usul Tradisi Pasola
Pasola berasal dari kata “sola” atau “hola,” yang berarti lembing atau tombak kayu. Tradisi ini merupakan bagian dari upacara adat masyarakat Sumba yang disebut Nyale.
Nyale adalah ritual untuk menyambut musim panen yang diawali dengan kemunculan cacing laut atau nyale di pantai.
Masyarakat percaya bahwa kemunculan nyale adalah tanda restu dari para leluhur dan dewa untuk kehidupan yang sejahtera.
Pasola dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan berkah untuk masa depan yang lebih baik. Selain itu, tradisi ini juga memiliki tujuan rekonsiliasi atau mempererat hubungan antarwarga desa.
ADVERTISEMENT
2. Proses Pelaksanaan Pasola
Pasola adalah permainan perang yang dilakukan oleh dua kelompok pria dari desa berbeda. Mereka menunggangi kuda dengan kecepatan tinggi dan saling melemparkan tombak kayu.
Meski terlihat seperti perang sungguhan, Pasola lebih bersifat simbolis dan memiliki aturan ketat.
Menariknya, jika ada peserta yang terluka atau bahkan meninggal, darah yang tumpah dianggap sebagai persembahan kepada para leluhur dan akan membawa kesuburan bagi tanah mereka.
Pasola biasanya diadakan pada bulan Februari atau Maret, sesuai dengan jadwal munculnya nyale, dan lokasinya bergilir di berbagai wilayah Sumba Barat.
Fakta Menarik tentang Pasola
Di bawah ini ada beberapa fakta menarik tradisi ini.
1. Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Pasola telah diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda oleh pemerintah Indonesia, menegaskan nilai pentingnya dalam budaya nusantara.
ADVERTISEMENT
2. Daya Tarik Wisata
Pasola menjadi daya tarik wisata internasional. Banyak wisatawan datang ke Sumba untuk menyaksikan tradisi ini, yang juga diiringi oleh tarian adat dan musik khas Sumba.
3. Makna Spiritual yang Mendalam
Selain sebagai hiburan, Pasola memiliki dimensi spiritual yang kuat. Ritual ini dipercaya mampu menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan leluhur.
4. Simbol Keberanian dan Ketangkasan
Para peserta Pasola menunjukkan keberanian dan ketangkasan mereka dalam berkuda serta melempar tombak, mencerminkan semangat khas masyarakat Sumba.
Tradisi Pasola bertujuan menjaga budaya lokal dan menjadi cerminan kekayaan budaya Indonesia yang penuh makna. Dengan pelaksanaan tradisi yang terus dijaga, Pasola menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. (Aya)