Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Rasulan sebagai Upacara Pasca Panen di Gunung Kidul
23 Juni 2024 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tradisi rasulan berasal dari daerah Gunung Kidul, Yogyakarta yang masih dipertahankan masyarakat sampai kini. Upacara adat ini juga biasa disebut dengan bersih desa dan diadakan saat pasca panen.
ADVERTISEMENT
Kuswanto, Fatkurrokhman, dan Anam dalam Potret Prosesi Tradisi Rasulan di Kabupaten Gunungkidul, menyebutkan bahwa tradisi rasulan biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di Kabupaten Gunung Kidul atas bentuk rasa syukur karena hasil panen melimpah.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar tradisi rasulan, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Apa itu Tradisi Rasulan?
Tradisi rasulan adalah suatu tradisi pasca panen yang juga biasa disebut dengan bersih desa atau selamatan rasul. Tradisi rasulan berasal dari daerah Gunung Kidul, Yogyakarta yang dilaksanakan setahun sekali, tepatnya usai panen raya.
Tujuan tradisi rasulan adalah untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, menolak bahaya, serta mengharapkan keselamatan. Biasanya, pelaksanaan tradisi rasulan di daerah satu akan berbeda dengan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu karena penyelenggaraan upacara adat ini tergantung pada kesepakatan warga desa sekaligus membutuhkan rekomendasi waktu pelaksanaan juga dari ketua adat. Meskipun demikian, umumnya pelaksanaan tradisi rasulan adalah pada bulan Juni atau Juli.
Prosesi Tradisi Rasulan
Terdapat beberapa tahapan tradisi rasulan yang dilaksanakan oleh masyarakah Gunung Kidul. Adapun sejumlah prosesi tradisi rasulan adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai apa itu tradisi rasulan dan prosesinya. [ENF]