Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Tiwah dalam Kepercayaan Suku Dayak
15 September 2024 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suku Dayak di Kalimantan Tengah memiliki beragam tradisi, seperti menari, berburu, berkebun, dan upacara kematian. Salah satu tradisi yang membedakan mereka dari suku lain di Indonesia adalah ritual kematian yang disebut tradisi tiwah.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini memang cukup unik dan hingga kini masih dilakukan secara turun temurun oleh suku Dayak. Uniknya, tradisi tiwah juga merupakan salah satu upacara keagamaan yang khas dan sarat makna dalam budaya Indonesia.
Tradisi Tiwah
Dikutip dari jurnal upnyk.ac.id, Renhat Bonxy,Christina Rochayanti,Panji Dwi Ashriyanto (2022:207-218) tradisi tiwah ini melibatkan penggalian kembali tulang jenazah dan memindahkannya ke dalam sebuah rumah kecil bernama Sandung.
selain itu, dikutip dari jurnal upnyk.ac.id, Renhat Bonxy,Christina Rochayanti,Panji Dwi Ashriyanto (2022:207-218) tradisi Tiwah biasanya dilakukan oleh suku Dayak yang menganut agama Hindu Kaharingan.
Namun tradisi ini bisa juga dilakukan oleh mereka yang sudah pindah agama. Tiwah adalah upacara yang diadakan untuk menghormati dan mengantarkan jiwa seseorang yang telah meninggal ke alam baka.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Upacara Tiwah
Upacara Tiwah dapat dilakukan oleh satu keluarga, atau secara massal oleh beberapa keluarga sekaligus. Pelaksanaan secara massal memungkinkan biaya dan tenaga dibagi bersama. Hal ini dilakukan agar lebih terjangkau dan mempererat rasa kebersamaan.
Pelaksanaan upacara ini biasanya berlangsung selama satu bulan dan terdiri dari beberapa tahapan seperti tahap persiapan, acara pokok, dan acara penutup.
Sepanjang upacara, berbagai ritual sakral dilakukan, termasuk tarian yang dipimpin oleh para Basir atau pemimpin ritual, dan Basir Handepang Telun sebagai pemimpin utama.
Makna Upacara Tiwah
Upacara Tiwah memiliki makna yang sangat penting dalam agama Hindu Kaharingan yang telah diakui secara resmi sebagai bagian dari agama Hindu sejak tahun 1980.
Bagi para pemeluk Hindu Kaharingan, Tiwah bukan sekadar tradisi leluhur, tetapi merupakan kewajiban suci dalam keimanan mereka.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal upnyk.ac.id, Renhat Bonxy,Christina Rochayanti,Panji Dwi Ashriyanto (2022:207-218) bagi masyarakat yang meyakininya, upacara ini dianggap sebagai kewajiban spiritual yang harus dipenuhi oleh keluarga yang ditinggalkan.
Dalam keyakinan Hindu Kaharingan, kematian anggota keluarga membawa larangan atau pantangan yang disebut Pali, dan pantangan ini hanya bisa dihapus melalui upacara khusus yang disebut melepas Pali, yang tak lain adalah upacara Tiwah.
Itu tadi mengenai tradisi tiwah dalam kepercayaan suku Dayak. Banyak nilai dan kearifan lokal yang terkandung dari upacara ini.
Live Update