Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Unik Pernikahan Adat Minang Pariaman yang Unik
25 Mei 2024 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam maupun budaya hingga tradisi unik, seperti tradisi pernikahan. Tradisi unik pernikahan Adat Minang Pariaman dinamakan Bajapuik, berkaitan erat dengan hubungan kekeluargaan.
ADVERTISEMENT
Beragam budaya khas Minang memang menarik untuk diulas lebih dalam, bukan hanya soal makanannya saja. Namun Minang punya berbagai tradisi unik seperti adat Pernikahan Minang Pariaman yang kaya akan budaya penuh makna.
Dikutip dari buku 10 Tradisi Pernikahan Unik Indonesia karya Nisa Dewastika, di bawah ini ada tradisi menarik dari adat pernikahan Minang Pariaman.
Tradisi Unik Pernikahan Adat Minang Pariaman
Bajapuik merupakan tradisi pernikahan adat Minang Pariaman, di mana pihak perempuan harus memberi uang atau barang sebelum pernikahan. Tradisi tersebut bersifat ekonomis yang nantinya diberikan kepada laki-laki calon suaminya.
Tujuan utama tradisi tersebut adalah mempererat tali kekeluargaan serta menghormati antar kedua belah pihak. Perlu diketahui bahwa uang maupun barang yang diberikan berbeda dengan uang mahar.
ADVERTISEMENT
Mengingat pihak mempelai pria yang akan memberikan mahar kepada calon istrinya tanpa unsur merendahkan. Mahar tersebut bisa dibicarakan dari sebelum pernikahan, hingga muncul besaran mahar yang telah disepakati.
Selain itu, masyarakat Minang Pariaman masih kental dengan matrilineal, sistem kekerabatan yang bergaris keturunan pada ibu. Perlu diketahui bahwa di dalam tradisi Bajapuik terdapat berbagai macam tahapan penting.
Tahapan tersebut perlu dilakukan dari awal sampai akhir secara runtut tanpa melupakan salah satunya. Tahapan tersebut antara lain maataan asok atau mengantarkan asap, artinya tahap perkenalan kedua pihak calon penganti.
Keluarga mempelai wanita akan mendapatkan keluarga calon mempelai pria, kemudian dilanjut ada penentuan waktu pernikahan atau bakampuang kampuangan. Banyak persiapan yang harus dilakukan setelah tahapan tersebut untuk menyambut hari pernikahan.
ADVERTISEMENT
Ketika memasuki hari pernikahan, keluarga pengantin wanita harus menjemput pengantin pria atau manjapuik marapulai. Bukan hanya membawa diri saja, tetapi keluarga pengantin wanita harus membawa uang japuik dalam melakukan tradisi tersebut.
Jadi, tradisi unik pernikahan Adat Minang Pariaman bernama Bajapuik. Mungkin orang luar Minang cukup kaget dengan tradisi tersebut, karena keluarga calon mempelai wanita harus menjemput mempelai pria sekaligus membawa uang sebagai simbol ekonomis.(DSI)