Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Valentine: Perayaan dan Sejarah Asal-usulnya
22 Oktober 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tradisi Valentine adalah sebuah perayaan untuk cinta dan kasih sayang. Perayaan ini dirayakan tanggal 14 Februari setiap tahunnya di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini memiliki asal-usul yang unik. Setiap negara memiliki cara perayaan tersendiri dalam memperingatinya. Berikut adalah tradisi Valentine, lengkap dengan perayaan dan sejarah asal-usulnya berdasarkan situs web britannica dan smithsonianmag.
Asal-Usul Tradisi Valentine
Perayaan ini berkembang menjadi momen pertukaran kartu, bunga, dan hadiah sebagai simbol cinta . Pada abad ke-14, melalui karya Geoffrey Chaucer, Valentine mulai dihubungkan dengan konsep cinta romantis.
Tradisi ini terus meluas hingga menjadi budaya populer di seluruh dunia yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari. Secara historis, hari ini dikaitkan dengan beberapa martir Kristen awal bernama Valentine atau Valentinus.
ADVERTISEMENT
Namun tidak satu pun dari tokoh-tokoh martir ini yang memiliki hubungan yang jelas dengan cinta romantis. Satu cerita menyatakan bahwa seorang pendeta bernama Valentine yang menentang Kaisar Romawi Claudius II.
Penentangan tersebut dilakukan dengan cara diam-diam menikah saat diberlakukan hukum dilarang menikah. Kisah ini berkontribusi pada aspek romantis dari legenda tersebut.
Versi lain menceritakan tentang Valentine yang menyembuhkan putri sipir penjaranya yang buta. Kebaikannya menyebabkan keluarganya berpindah agama menjadi Kristen sebelum dia dieksekusi.
Tanggal Hari Valentine juga bertepatan dengan festival Romawi kuno Lupercalia. Festival ini adalah perayaan kesuburan yang diadakan pada pertengahan Februari.
Beberapa cendekiawan percaya bahwa Gereja mengadopsi festival ini untuk menetapkan hari raya St. Valentine. Festival Lupercalia melibatkan ritual seperti memasangkan pria dan wanita melalui undian dan praktik yang dianggap dapat meningkatkan kesuburan.
ADVERTISEMENT
Hubungan modern Hari Valentine dengan cinta romantis dimulai jauh setelahnya. Penyair Geoffrey Chaucer memainkan peran penting dalam memopulerkan gagasan tersebut pada abad ke-14 melalui karya-karyanya yang bertemakan perayaan cinta dalam istana.
Pada abad ke-18 dan ke-19, tradisi bertukar catatan dan kartu cinta berkembang menjadi kartu Valentine modern. Tradisi initelah berakar di Eropa dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Perayaan Tradisi Valentine
Hari Valentine dirayakan dengan cara berbeda di berbagai negara. Berikut adalah daftar perayaan Valentine pada setiap negara.
ADVERTISEMENT
Tradisi Valentine berasal dari perayaan ritual Romawi dan legenda Santo Valentinus. Perayaan ini dirayakan setiap pertengahan bulan Februari, utamanya pada tanggal 14 Februari setiap tahun. Perayaan Valentine pada setiap negara dirayakan dengan berbeda-beda. (Fia)
Baca juga: Perbedaan Tradisi dan Adat, Jangan Keliru