Konten dari Pengguna

Tugas Badan Konstituante dalam Menyusun UUD 1945

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 November 2024 8:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tugas Badan Konstituante. Foto: Pexels.com/Rachel Claire
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tugas Badan Konstituante. Foto: Pexels.com/Rachel Claire
ADVERTISEMENT
Tugas Badan Konstituante menjadi titik balik penting dalam sejarah Indonesia, karena memiliki peran besar dalam merumuskan Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.
ADVERTISEMENT
Badan ini dibentuk dengan tujuan untuk memberikan dasar hukum yang lebih kokoh dan sesuai dengan perkembangan negara.
Keberhasilan dalam merumuskan Undang-Undang Dasar yang baru akan memberikan arah bagi Indonesia untuk menjalankan sistem pemerintahan yang lebih baik dan lebih modern di masa depan.

Apa Tugas Badan Konstituante?

Ilustrasi tugas Badan Konstituante. Foto: Pexels.com/KoolShooters
Apa tugas Badan Konstituante? Tugas utama dari Badan Konstituante adalah menyusun Undang-Undang Dasar yang baru untuk menggantikan UUDS 1950.
Mengutip dari esi.kemdikbud.go.id, UUDS 1950 dinilai tidak mampu memberikan fondasi yang cukup kuat untuk mendukung kestabilan pemerintahan Indonesia.
Badan Konstituante diberi amanat untuk merancang UUD yang bersifat permanen dan bisa mengakomodasi aspirasi seluruh rakyat Indonesia.
Penyusunan konstitusi ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum yang jelas mengenai struktur pemerintahan, pembagian kekuasaan, hak-hak dasar warga negara, dan berbagai aspek penting lainnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai tujuan di atas akan mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, Badan Konstituante berfungsi untuk menciptakan sebuah UUD yang lebih mencerminkan kemerdekaan Indonesia dan memperkuat negara.
Selain menyusun Undang-Undang Dasar yang baru, Badan Konstituante juga memiliki tugas untuk menyempurnakan sistem pemerintahan yang ada.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah pemilihan bentuk pemerintahan, yakni apakah Indonesia tetap menggunakan sistem parlementer atau lebih cocok untuk beralih ke sistem presidensial yang lebih sesuai dengan konteks politik Indonesia saat itu.
Tak hanya itu, pembahasan tentang pemisahan kekuasaan antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif juga menjadi salah satu hal penting yang harus dirumuskan dengan hati-hati.
Hal itu dilakukan agar sistem pemerintahan yang dihasilkan dapat bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan konflik.
ADVERTISEMENT
Badan Konstituante dibentuk berdasarkan hasil Pemilu yang diselenggarakan pada Desember 1955. Pemilu ini bertujuan untuk memilih anggota yang akan menjadi wakil rakyat dalam menyusun UUD.
Melalui proses ini, rakyat Indonesia diberikan hak penuh untuk memilih wakil yang dipercaya dapat mewakili kepentingan mereka dalam pembuatan undang-undang dasar negara.
Sidang pertama Badan Konstituante digelar di Bandung pada November 1956, yang menandai dimulainya pekerjaan besar dalam merumuskan UUD yang diharapkan dapat menjadi dasar hukum negara yang lebih baik.
Selama masa kerjanya, Badan Konstituante tidak hanya berfokus pada pembuatan UUD baru, tetapi juga mengawasi sistem pemerintahan yang sedang berlangsung, serta memberikan rekomendasi dan usulan jika diperlukan perbaikan.
Hal itu bertujuan agar sistem pemerintahan Indonesia bisa terus berkembang dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Keberadaan badan ini sangat krusial untuk memastikan bahwa dasar hukum yang dibuat akan menjadi alat yang efektif untuk menjalankan negara dengan lebih baik.
Tugas lainnya yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa UUD yang dirumuskan akan mencerminkan nilai-nilai keadilan dan demokrasi.
Seiring dengan berkembangnya negara, semakin jelas bahwa tugas Badan Konstituante tidak hanya terbatas pada penulisan Undang-Undang Dasar saja, tetapi juga untuk menjaga agar tetap relevan dan bisa menjawab tantangan zaman.
Pembentukan konstitusi yang baik adalah langkah pertama untuk menciptakan pemerintahan yang stabil, berdaulat, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Secara keseluruhan, tugas Badan Konstituante dalam menyusun Undang-Undang Dasar yang baru sangat penting untuk membangun dasar hukum yang lebih kokoh bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan besar ini bertujuan untuk menciptakan negara yang lebih demokratis, lebih adil, dan lebih stabil. (Shofia)