Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tugas Utama KTN dan Peran Pentingnya dalam Konflik Indonesia - Belanda
3 September 2023 22:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tugas utama KTN (Komisi Tiga Negara) adalah menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda. KTN sendiri merupakan salah satu usaha Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan dengan jalur diplomasi.
ADVERTISEMENT
Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas utama KTN dan peran pentingnya dalam konflik antara Indonesia dan Belanda yang telah dirangkum dari buku IPS Terpadu karya Nana Supriatna, dkk.
Sejarah Singkat Perjuangan Diplomasi
Usaha Indonesia untuk berunding dengan Belanda sudah dimulai pada 10 Februari 1946 dengan diadakannya pertemuan antara Sutan Syahrir, H.J. van Mook, dan perantara Jenderal Sir Philip Christison.
Setelah pertemuan pertama itu, masih terjadi beberapa kali pertemuan, seperti pertemuan Hooge Veluwe di Belanda pada 14-24 April 1946 dan perundingan Jakarta pada 7 Oktober 1946.
Kemudian, salah satu yang begitu terkenal adalah Perundingan Linggarjati yang terjadi pada 10 November 1946. Saat itu, para delegasi akhirnya menyepakati beberapa hal, contohnya Belanda mengakui secara de facto wilayah Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
ADVERTISEMENT
Namun, pada 21 Juli 1947, Belanda justru melakukan agresi militer dan berhasil merebut beberapa kota penting di Jawa dan Sumatra. Agresi militer itu dikecam keras oleh dunia internasional.
Pembentukan dan Tugas Utama KTN
Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang pada 14 Agustus 1947. Para diplomat Indonesia saat itu menyampaikan kondisi Indonesia pasca agresi militer Belanda.
Sutan Syahrir sebagai salah satu anggota diplomat dan PBB pada akhirnya sepakat untuk membentuk badan arbitrase yang tidak memihak.
KTN pun kemudian berhasil dibentuk dengan tiga anggota yang dipilih oleh dua negara, yaitu Australia, Belgia, dan Amerika Serikat.
Tugas utama KTN adalah menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda juga memberikan jasa-jasa baik. Anggota KTN bekerja mulai 27 Oktober 1947.
ADVERTISEMENT
Resolusi Dewan Keamanan yang terbit pada 1 November 1947 membuat tugas KTN tidak hanya terbatas di bidang politik, tetapi juga di bidang militer.
Atas kerja keras KTN, Indonesia dan Belanda menerima undangan dari Amerika Serikat untuk berunding di atas kapal induk milik Amerika, USS Renville.
Perundingan Renville
Perundingan Renville merupakan hasil nyata kerja keras KTN dalam usahanya untuk menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda. Melalui perundingan yang berakhir pada 17 Januari 1948 tersebut, disepakati gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda.
Perundingan Renville juga berisi enam pokok prinsip tambahan terkait perundingan untuk mencapai penyelesaian politik.
Selepas itu, KTN masih terlibat dalam banyak usaha perdamaian hingga akhirnya berubah nama menjadi UNCI pada 23 Januari 1949.
ADVERTISEMENT
Demikian tugas utama KTN dan peran pentingnya dalam konflik Indonesia - Belanda