Tujuan Awal Pembentukan NATO dengan 30 Negara Anggota

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
7 Maret 2024 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tujuan awal pembentukan NATO. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tujuan awal pembentukan NATO. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tujuan awal pembentukan NATO adalah bentuk bantuan Amerika Serikat dan beberapa sekutu terhadap Jerman Barat dari pengaruh sistem komunis.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu lebih lanjut mengenai tujuan awal pembentukan NATO? Simak penjelasan lengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Tujuan Awal Pembentukan NATO

Ilustrasi tujuan awal pembentukan NATO. Foto: Pexels
NATO merupakan sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan berdasarkan Persetujuan Atlantik Utara yang disepakati di Washington DC pada 4 April 1949.
Negara pendiri NATO adalah Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Inggris, Denmark, Islandia, Italia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Portugal, dan Prancis.
Tidak berhenti di sana, Amerika Serikat membentuk organisasi pertahanan lain untuk membendung komunisme di wilayah lain, seperti yang tertulis di buku Sejarah 3 karya Sardiman.
Melalui buku Bestie Book Sejarah SMA/MA karya oleh The King Eduka, pembentukan NATO dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mempertahankan dominasi Amerika Serikat dan sekutu terhadap Uni Soviet.
ADVERTISEMENT
Aris Sarjito dan Pantja Djati dalam buku Manajemen Pertahanan menambahkan kalau tujuan utama NATO meliputi pertahanan kolektif, manajemen krisis, dan keamanan kooperatif.
Seluruh anggota NATO bekerja sama untuk berbagi intelijen, mengoordinasikan operasi pertahanan dan keamanan, dan mencegah ancaman dari musuh untuk menghasilkan Eropa yang aman dan terjamin.
Namun, tujuan awal dari pembentukan NATO sebenarnya adalah melindungi Jerman Barat dari ekspansi komunis Uni Soviet setelah terjadinya blokade di Kota Berlin.
Setelah Perang Dunia II saat itu, persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur justru semakin terasa. NATO berdiri untuk memulihkan stabilitas politik juga menghindari konflik baru di Eropa Barat.
NATO menunjukkan geliatnya dalam skala global dengan mendirikan pusat komando dan kesatuan khusus Supreme Headquarters Allied Powers Europe (SHAPE).
ADVERTISEMENT
Langkah selanjutnya adalah pencanangan Rencana Pertahanan Jangka Panjang di kawasan Eropa, salah satunya adalah Lapisan Kue Pertahanan NATO di wilayah Jerman Barat.
NATO juga melakukan latihan militer gabungan skala besar untuk meningkatkan koordinasi dan kemampuan anggota. Pertama kali adalah Exercise Mainbrace di sekitar laut Norwegia pada September 1952.
Demikian adalah pembahasan mengenai tujuan awal pembentukan NATO sebagai sebuah organisasi internasional yang kini terdiri dari 30 negara anggota. (SP)