Konten dari Pengguna

Tujuan Imperialisme Kuno dan Modern yang Terjadi di Dunia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Juni 2024 22:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tujuan Imperialisme Kuno dan Modern. Sumber: Unsplash.com/redcharlie
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tujuan Imperialisme Kuno dan Modern. Sumber: Unsplash.com/redcharlie
ADVERTISEMENT
Imperialisme yang pernah terjadi di berbagai belahan dunia terbagi menjadi dua jenis, yakni kuno dan modern. Selain berbeda jenis, tujuan imperialisme kuno dan modern juga berbeda antara satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Tujuan imperialisme kuno lebih merujuk pada penguasaan perdagangan, sedangkan tujuan imperialisme modern merujuk pada perluasan daerah. Walaupun berbeda tujuan, keberadaan keduanya tetap merugikan bagi bangsa yang dijajah.

Tujuan Imperialisme Kuno dan Modern di Dunia

Ilustrasi Tujuan Imperialisme Kuno dan Modern. Sumber: Unsplash.com/Alexander Grey
Sebelum mencapai kemerdekaan, Indonesia pernah mengalami masa kolonialisme dan imperialisme oleh bangsa Eropa. Selain Indonesia, ternyata ada banyak negara di dunia yang mengalami kolonialisme dan/atau imperialisme.
Beberapa contoh negara tersebut adalah Malaysia, India, Filipina, dan sebagainya. Setiap negara yang mengalami imperialisme biasanya akan mengalami kerugian karena sistem politik tersebut memang memiliki tujuan yang hanya menguntungkan penjajah.
Tujuan imperialisme terdiri dari banyak macam yang tergantung pada jenisnya, yakni imperialisme kuno atau modern. Berikut adalah penjelasan tentang tujuan imperialisme kuno dan modern:
ADVERTISEMENT

1. Imperialisme Kuno

Mengutip dari buku Pengetahuan Sosial Sejarah SMP Kelas 2, Tugiyono, dkk. (2004: 2), imperialisme kuno atau imperialisme perdagangan mempunyai tujuan untuk menguasai perdagangan atas suatu wilayah dengan cara monopoli dan paksaan.
Keberadaan sistem politik imperialisme kuno memiliki dukungan dengan keberadaan semangat 3G. Semangat 3G tersebut mencakup Gold, Gospel, dan Glory.

2. Imperialisme Modern

Mengutip dari buku yang sama, Tugiyono, dkk. (2004: 2), imperialisme modern berkembang di dunia sejak abad ke-19. Imperialisme modern mempunyai tujuan memperluas daerah jajahan untuk dimanfaatkan sebagai daerah penanaman modal (kapita).
Selain itu, perluasan tersebut juga memiliki maksud untuk memanfaatkan daerah menjadi pasar hasil industri serta sumber tenaga buruh yang murah. Imperialisme di dunia makin merajalela ketika sejumlah negara Eropa ingin meraih Gold, Gospel, dan Glory.
ADVERTISEMENT

Contoh Imperialisme yang Pernah Terjadi di Indonesia

Ilustrasi Tujuan Imperialisme Kuno dan Modern. Sumber: Unsplash.com/redcharlie
Setelah mengetahui tujuan dari imperialisme kuno dan modern, jelas bahwa sistem politik tersebut tentu merugikan negara jajahan. Bangsa penjajah lebih mengutamakan kepentingan bangsanya sendiri untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kondisi itu pernah terjadi di Indonesia pada ratusan tahun lalu, yakni ketika Belanda melakukan penjajahan. Beberapa contoh tindakan imperialisme yang pernah terjadi pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, yaitu:
Jadi, tujuan imperialisme kuno dan modern memiliki sedikit perbedaan, tetapi sama-sama merugikan wilayah jajahan. Tujuan imperialisme lebih kepada penguasaan perdagangan, sedangkan imperialisme modern lebih kepada perluasan daerah jajahan. (AA)
ADVERTISEMENT