Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Tujuan OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang Berdiri Tahun 1965
15 Maret 2024 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi tujuan OPM, sumber foto: Ambrosius Mulalt by pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hs0vhddqg97ahg2q8f84sgq8.jpg)
ADVERTISEMENT
Organisasi Papua Merdeka atau OPM merupakan kelompok separatis yang sudah berdiri sejak Desember tahun 1965. Tujuan OPM (Organisasi Papua Merdeka) sendiri adalah mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari pemerintahan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Gerakan atau kelompok separatis OPM didirikan di 6 provinsi di Papua, sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, Papua, dan Irian Barat. OPM dipimpin oleh Aser Demotekai yang kemudian Manokwari juga ikut bergabung di bawah pimpinan Terianus Aronggear.
Dikutip dari buku Damai Di Antara Pusaran Konflik Papua karya Dr. Yuni Wonda, S.Sos., S.IP., M.M., berikut ini tujuan dari OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Tujuan OPM (Organisasi Papua Merdeka)
Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah gerakan nasionalis yang terdiri dari tiga elemen dan berdiri tahun 1965. Tujuan OPM ini adalah mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari wilayah pemerintahan Indonesia.
Awalnya, OPM adalah gerakan spiritual kargoisme yang menggabungkan kepercayaan kristiani dan adat. Aser Demotekay merupakan kepala distrik Demta yang membentuk Organisasi Papua Merdeka ini.
ADVERTISEMENT
OPM yang berada di bawah pimpinan Aser Demotekay masih bersifat kooperatif dengan pemerintah Indonesia, bahkan melarang kekerasan. Kemudian, Jacob Prai melanjutkan gerakan OPM ini dengan cara-cara kekerasan.
Sejak kepemimpinan Jacob Prai, OPM mulai menempuh upaya jalur diplomatik dengan melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora. Selain itu, juga melakukan aksi terorisme sebagai bagian konflik Papua.
Anggota Organisasi Papua Merdeka ini secara rutin akan menampilkan bendera Bintang Kejora dan lagu kebangsaan Hai Tanahku Papua. Bahkan, OPM juga mengadopsi lambang negara
Lambang ini diadopsi pada 1961 hingga pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah Perjanjian New York. Sebenarnya, OPM adalah kelompok yang tidak puas dengan hasil Perjanjian New York.
Hal ini yang membuat OPM terus menjadi gerakan separatis bersenjata di Indonesia dengan tuntutan kemerdekaan bagi Papua. Bendera Bintang Kejora yang menjadi simbol kemerdekaan Papua akan dikibarkan setiap 1 Desember oleh OPM.
ADVERTISEMENT
OPM terus melakukan kekacauan di wilayah Papua hingga saat ini sebagai bentuk tuntutan kemerdekaan. Hal ini yang membuat OPM dianggap sebagai organisasi separatis Indonesia.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan OPM adalah menuntut pemerintahan Indonesia untuk memberikan kemerdekaan bagi Papua bagian barat. Organisasi Papua Merdeka masih terus melakukan tuntutannya hingga saat ini. (DSI)