Tujuan Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948

Ilustrasi tujuan pemberontakan pki madiun, sumber foto: Kimberley Madigan by pexels.com

Pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September 1948. Tujuan pemberontakan PKI Madiun ini adalah untuk menggulingkan pemerintahan Indonesia dan mengganti landasan negara.

Muso dan Amir Sjarifuddin adalah tokoh yang berada di balik gerakan pemberontakan PKI Madiun. Pemberontakan PKI Madiun ini terjadi dengan latar belakang jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin akibat mendatangi perjanjian Renville.

Dikutip dari Buku Sejarah Singkat Setengah Abad Pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia & Universitas Gadjah Mada karya H.M. Wasiri Dirjo Sumarto, berikut beberapa tujuan dari pemberontakan PKI Madiun.

Tujuan Pemberontakan PKI Madiun

Ilustrasi tujuan pemberontakan pki madiun, sumber foto: Ignacio Palés by pexels.com

Pemberontakan PKI Madiun dilatarbelakangi adanya program perjanjian ReRa oleh Kabinet Hatta dan perjanjian Renville oleh Amir Sjarifuddin. Pemberontakan ini juga termasuk upaya PKI untuk menguasai Kota Madiun dan mengambil alih pemerintahan Indonesia.

Tujuan pemberontakan PKI Madiun bukan hanya berusaha menggulingkan pemerintahan Indonesia, tapi juga beberapa tujuan lainnya seperti:

1. Membentuk Negara Republik Indonesia Soviet

Pada 18 September 1948, telah diproklamasikan Negara Republik Soviet Indonesia. Proklamasi ini di bawah komando tokoh pemberontakan PKI 1926-1927 Musso dan Menteri Pertahanan Amir Sjarifuddin.

Peristiwa Madiun ini merupakan satu rangkaian sejarah penting yang terjadi setelah revolusi 17 Agustus 1945. Presiden Soekarno dalam pidatonya mengatakan bahwa peristiwa Solo dan Madiun tidak berdiri sendiri, namun memiliki keterkaitan satu sama lain.

2. Mengganti Dasar Negara Pancasila dengan Komunisme

Pembentukan Republik Soviet Indonesia ini bertujuan untuk mengganti ideologi Indonesia yang semula Pancasila menjadi ideologi komunis. Upaya PKI dalam menanamkan ideologi komunis di Indonesia juga melalui berbagai organisasi, salah satunya Sarekat Islam.

Pancasila sendiri adalah dasar negara Indonesia yang diresmikan pada 18 Agustus 1945 secara konstitusional. Dalam perjalanannya, Pancasila telah mengalami berbagai macam ancaman.

3. Mengajak Petani dan Buruh untuk Melakukan Pemberontakan

Tujuan lainnya yaitu mengajak petani maupun buruh untuk melakukan pemberontakan. Pemimpin PKI menghimbau agar para buruh dan petani bekerja sama melakukan pemberontakan dengan mogok kerja.

Hal ini termasuk strategi pimpinan PKI yang ingin mendapatkan banyak massa hingga bisa mendominasi sebagian wilayah di Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa tujuan pemberontakan PKI Madiun yang utama adalah menggulingkan pemerintahan Indonesia dan mengganti landasan negara. Pemberontakan ini berhasil ditumpas pada tanggal 30 September 1948 oleh TNI yang dibantu oleh rakyat. (DSI)