Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tujuan Perjanjian Roem Royen dan Penjelasannya
22 Juni 2023 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perjanjian Roem Royen terjadi dengan tujuan menyelesaikan beberapa masalah tentang kemerdekaan Indonesia secara diplomasi sebelum pelaksanaan Konferensi Meja Bundar. Lalu, apa tujuan perjanjian Roem Royen?
ADVERTISEMENT
Secara umum, tujuan Perjanjian Roem Royen adalah menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia. Agar semakin jelas, simak ulasan di bawah ini!
Tujuan Perjanjian Roem Royen
Drs. Sardiman, A.M., M.Pd. dalam buku berjudul Sejarah 3 Program Ilmu Sosial menjelaskan bahwa pejuang Indonesia memunculkan Serangan Umum 1 Maret 1949 dan serangan ini telah membuka mata dunia atas propoganda Belanda itu tidaklah benar.
TNI dan RI masih ada, tetapi Belanda tetap membandel serta tidak mau menjalankan resolusi DK PBB 28 Januari 1949. Perundingan akhirnya macet.
Melihat hal tersebut, membuat Amerika Serikat semakin bersikap tegas dan secara terus-menerus mendesak supaya Belanda mau menjalankan resolusi 28 Januari.
Pada akhirnya, Amerika Serikat sukses mendesak Belanda agar mengadakan perundingan dengan Indonesia. Saat muncul titik terang antara RI dan Belanda, akhirnya bersedia maju ke meja perundingan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pada tanggal 14 April 1949, muncul inisiatif Komisi PBB untuk Indonesia dengan menyelenggarakan perundingan yang berlokasi di Jakarta dengan pimpinan Merle Cochran, seorang Komisi dari AS.
Adapun delegasi Indonesia di bawah pimpinan Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda dibawah pimpinan H.J. Van Royen.
Tujuan Perjanjian Roem Royen adalah menyelesaikan konflik antara Republik Indonesia dan Belanda setelah kemerdekaan Indonesia.
Pelaksanaan Perjanjian Roem Royen membuat pihak Indonesia mempunyai pendirian mengembalikan ibu kota pemerintahan Indonesia ke kota Yogyakarta dan merupakan langkah tepat untuk perundingan selanjutnya.
Isi Perjanjian Roem Royen
Pada tanggal 7 Mei 1949, terjadi Persetujuan Roem Royen. Adapun isinya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kesepakatan dan prinsip-prinsip Perundingan Roem-Royen, akhirnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia yang berlokasi di Sumatra memerintahkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX mengambil-alih pemerintahan di Yogyakarta dari Belanda.
Berbagai pihak menyambut hasil persetujuan ini meskipun menyimpan berbagai kecurigaan. Tetapi, Panglima Jenderal Sudirman memperingatkan semua komando kesatuan supaya tidak memikirkan masalah perundingan tersebut.
Itulah penjelasan tentang tujuan Perjanjian Roem Royen yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)