Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tujuan Politik Devide Et Impera yang Dikobarkan oleh VOC
24 Februari 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Politik devide et impera merupakan sebuah politik yang menimbulkan perpecahan di suatu wilayah sehingga sulit untuk dikuasai. Tujuan politik devide et impera adalah untuk memecah belah suatu kelompok menjadi lebih kecil agar mudah ditaklukkan.
ADVERTISEMENT
Strategi ini pernah diterapkan di Indonesia tepatnya saat Perang Makasar. Pada waktu itu, VOC sebagai Kongsi Dagang Hindia Belanda berhasil menaklukkan Kesultanan Gowa dan Kota Makassar tahun 1669.
Dikutip dari buku Politik Hukum Islam di Indonesia karya Ismail Marzuki, di bawah ini ada tujuan lengkap dari politik devide et impera.
Tujuan Politik Devide Et Impera
Pada dasarnya, devide et impera bermakna pecah dan berkuasa yang berarti sebuah strategi politik dengan mengadu domba kekuasaan agar terpecah. Tujuan politik devide et impera adalah untuk memecah belah sebuah kelompok menjadi lebih kecil agar mudah ditaklukkan.
Politik ini akan dilakukan dengan cara kekerasan jika tujuan yang diinginkan masih belum tercapai. Tujuan yang sebenarnya adalah menaklukkan kerajaan-kerajaan di Nusantara dan wilayah lainnya.
ADVERTISEMENT
VOC merupakan pemerintah yang pertama kali memperkenalkan devide et impera di Indonesia. Ini merupakan salah satu taktik yang digunakan oleh VOC untuk mengambil alih Nusantara yang juga disebut dengan politik adu domba.
Strategi devide et impera pertama kali diterapkan oleh Belanda agar lebih mudah untuk menguasai militer, politik, dan perekonomian. Jika ketiganya dapat dikuasai, maka akan lebih mudah melestarikan penjajahannya di Indonesia.
Liciknya, pemerintah Belanda akan mendekati salah satu tokoh untuk menghancurkan tokoh yang lain. Politik devide et impera sebenarnya untuk mencari keuntungan besar-besaran dengan menaklukan raja-raja di Nusantara.
Strategi politik ini dianggap paling ampuh untuk menghadapi perlawanan dari penguasa lokal. Selain itu, VOC juga berhasil menaklukan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara dengan memanfaatkan Perang Saudara.
ADVERTISEMENT
Apalagi rasa permusuhan yang tercipta dari politik devide et impera bisa berlangsung lebih lama. Tidak heran jika strategi ini memungkinkan kekuasaan dapat dipertahankan dalam waktu yang lama karena aliansi yang lebih besar.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan politik devide et impera adalah untuk memecah belah kelompok menjadi lebih kecil agar mudah ditaklukkan. Pihak Belanda sengaja menggunakan strategi ini agar lebih mudah menaklukkan Indonesia. (DSI)