Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tujuan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada tanggal 19 September
2 Maret 2024 22:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, rapat raksasa di Lapangan Ikada ini juga diselenggarakan untuk membuktikan kepada pemerintah Jepang bahwa Indonesia sudah pantas merdeka.
Pada artikel ini, akan menjelaskan tujuan rapat raksasa di Lapangam Ikada tanggal 19 September.
Tujuan Rapat Raksasa di Lapangan Ikada
Pada 19 September 1945, para pemuda di Jakarta mulai mengusulkan supaya menyelenggarakan rapat raksasa di Lapangan Ikada. Rapat raksasa tersebut dapat dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat.
Jumlah orang yang menghadiri rapat ini sendiri diperkirakan mencapai 300 ribu orang, demi melihat pidato Ir. Soekarno.
Saat itu juga Lapangan Ikada dijaga ketat oleh pasukan tentara keamanan Jepang dengan persenjataan yang lengkap. Tetapi seluruh rakyat Indonesia sama sekali tidak gentar dan tetap melanjutkan rapat demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketika presiden, wakil presiden, dan para menteri datang ke Lapangan Ikada langsung disambut dengan ricuh oleh semua rakyat yang datang.
Demi menghindari adanya korban jiwa, Presiden Soekarno memutuskan untuk membubarkan rapat raksasa yang sedang berlangsung.
Ketika di perjalanan, para pemimpin lansung berhadapan dengan tentara Jepang . Setelah melakukan perundingan yang cukup alot, keduanya diperbolehkan untuk tetap masuk tetapi diawasi secara ketat oleh tentara Jepang.
Rapat raksasa yang berlokasi di Lapangan Ikada ini diselenggarakan demi mempertemukan rakyat dengan presiden, serta menunjukkan kepada pemerintah Jepang bahwa Indonesia sudah pantas merdeka.
Rapat raksasa ini juga dibuat untuk pemimpin negara supaya bisa berbicara langsung di hadapan rakyat, bahwa Indonesia telah merdeka dan akan terus mempertahankan kedaulatan negaranya.
ADVERTISEMENT
Semangat dari seluruh rakyat Indonesia yang datang membuat acara rapat raksasa tersebut berlangsung dengan sukses karena tidak ada korban jiwa. Selain itu, keinginan semua untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dapat tercapai.
Pidato dari Presiden Soekarno di Rapat Raksasa
Untuk meyakinkan rakyat bahwa Indonesia akan tetap merdeka apapun yang terjadi, Presiden Soekarno berhadapan langsung dengan rakyat dan memberikan pidato singkat yang berbunyi:
"Kami sudah memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Proklamasi ini akan tetap dipertahankan, sepatah pun tidak kami cabut. Dari pada itu, kami juga sudah menyusun suatu rancangan. Tunduklah pada rancangan kami. Tenang, tenteram, tetapi akan tetap siap sedia menerima perintah yang akan diberikan,".
Setelah peristiwa rapat raksasa di Lapangan Ikada, masyarakat Indonesia kembali percaya kepada pemerintahan Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan tujuan rapat raksasa di Lapangan Ikada tanggal 19 September. (ARH)