Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tujuan Sistem Sewa Tanah pada Masa Thomas Stamford Raffles
17 Oktober 2023 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sewa tanah merupakan salah satu bentuk kebijakan pemerintah kolonial Inggris di Hindia Belanda. Tujuan sistem sewa tanah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menghapuskan praktik kerja rodi.
ADVERTISEMENT
Kerja rodi adalah sebuah praktik kerja paksa yang sewenang-wenang dan tidak menghasilkan uang nyata. Walaupun demikian, kenyataan memberi bukti bahwa kebijakan sewa tanah tidak dapat sepenuhnya menghapus kerja paksa.
Sistem Sewa Tanah pada Pemerintahan Raffles
Sistem sewa tanah merupakan kebijakan pemerintah kolonial Inggris, yakni ketika Thomas Stamford Raffles menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Pada masa itu, pemerintah kolonial Inggris menerapkan kebijakan ekonomi berasas liberal.
Mengutip dari buku IPS Terpadu 2A untuk SMP dan MTs Kelas VIII Semester 1 karya Pujiastuti, dkk. (2007: 7), Raffles mengadopsi kebijakan tersebut berdasarkan kebijakan ekonomi Inggris yang telah diberlakukan di India. Kebijakan itu memiliki sebutan sebagai Landrent System (Sistem Sewa Tanah).
Raffles memiliki pendirian bahwa semua tanah adalah milik raja yang berdaulat sehingga semua tanah milik pemerintah Inggris. Oleh karena itu, orang yang ingin memiliki tanah harus menyewa dari pemerintah dan membayar pajak.
ADVERTISEMENT
Pajak menyewa tanah itu kemudian disebut dengan sewa tanah. Besaran nilai sewa tanah pada masa Raffles bergantung dari kesuburan tanah dan sebisa mungkin harus dibayar dengan uang.
Tujuan Sistem Sewa Tanah
Sebelum munculnya kebijakan sistem sewa tanah, praktik kerja rodi banyak terjadi di Hindia Belanda. Kerja rodi adalah praktik kerja paksa yang sewenang-wenang dan tidak menghasilkan uang nyata.
Kondisi tersebut merupakan salah satu latar belakang Raffles menerapkan sewa tanah yang harus dibayar dengan uang. Namun, hal itu bukan berarti bahwa menghasilkan uang nyata merupakan tujuan mutlak dari sewa tanah.
Tujuan sistem sewa tanah terdiri dari berbagai macam aspek. Mengutip dari buku Sejarah 2 karya Mustopo, dkk. (2007: 108), berikut adalah maksud dan tujuan sistem sewa tanah yang diperkenalkan oleh Raffles.
ADVERTISEMENT
Demikian menjadi jelas bahwa secara umum tujuan sistem sewa tanah dari Raffles adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Walaupun pada akhirnya, sistem tersebut mengalami kegagalan karena berbagai faktor. (AA)