news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Turunnya Wahyu kepada Rasulullah untuk Melaksanakan Puasa Ramadan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Maret 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Turunnya Wahyu kepada Rasulullah untuk Melaksanakan Puasa Ramadan, Foto: Pexels/Ahmed Aqtai
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Turunnya Wahyu kepada Rasulullah untuk Melaksanakan Puasa Ramadan, Foto: Pexels/Ahmed Aqtai
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw. diamanahkan oleh Allah untuk menerima wahyu sebagai Nabi. Lantas, Pada tahun berapakah Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah untuk melaksanakan puasa Ramadan?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Wahyu Pertama Hingga Isra’ Mi’raj, (2011), dalam situs alhikmah.ac.id, seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari berkata, awal permulaan wahyu kepada Rasulullah saw. adalah mimpi yang benar.
Beliau tidak melihat sesuatu mimpi, kecuali mimpi tersebut datang seperti cahaya subuh. Kemudian beliau menyendiri di Gua Hiro untuk beribadah beberapa malam sebelum kembali ke keluarganya.

Turunnya Wahyu kepada Rasulullah untuk Melaksanakan Puasa Ramadan

Ilustrasi Turunnya Wahyu kepada Rasulullah untuk Melaksanakan Puasa Ramadan, Foto: Pexels/Thirdman
Pada tahun berapakah Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah untuk melaksanakan puasa Ramadan? Puasa Ramadan disyariatkan pada tahun kedua Hijriah, bertepatan dengan bulan Sya’ban.
Dikutip dari 9 Hal Penting tentang Puasa Ramadhan, Sejarah Awal Mula Disyariatkannya, oleh aisyiyah, (2025), dalam situs journal.stikes-aisyiyahbandung.ac.id, perintah puasa Ramadan ini disampaikan melalui wahyu yang tercantum dalam Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Wahyu tersebut tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 183. Ayat tersebut menyatakan bahwa puasa Ramadan diwajibkan bagi orang-orang beriman dengan tujuan agar mereka mencapai ketakwaan.
Kewajiban puasa Ramadan ini juga berlaku untuk para umat muslim sebelumnya sebagai bentuk kesinambungan ajaran tauhid.
Sebelum puasa Ramadan diwajibkan, umat Islam di Madinah telah menjalankan puasa Asyura, yang juga dipraktikkan oleh Nabi Muhammad saw. serta kaum Yahudi.
Setelah turunnya perintah puasa Ramadan, puasa Asyura menjadi sunnah. Perubahan inilah yang menunjukkan bahwa syariat Islam bersifat dinamis dan progresif, sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat.
Kewajiban berpuasa di bulan Ramadan mengandung banyak hikmah dan manfaat, baik untuk individu maupun masyarakat.
Secara spiritual, puasa Ramadan bermanfaat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah serta refleksi diri. Secara sosial, puasa Ramadan ini mendorong seseorang untuk peduli sosial dan mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim.
ADVERTISEMENT
Puasa Ramadan juga memberikan manfaat bagi kesehatan fisik. Selama berpuasa, sistem pencernaan mendapat waktu untuk beristirahat dan menjalani proses detoksifikasi, yang dapat meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit.
Selain itu, puasa melatih kedisiplinan dan kesabaran, yang merupakan sifat penting dalam kehidupan. Demikianlah penjelasan tentang turunnya wahyu kepada Rasulullah untuk melaksanakan puasa Ramadan. (IF)